Polisi Tetap Siaga di Perbatasan Dua Desa di Lombok Tengah, Cegah Bentrokan Susulan

TBNews.ntb. – Seakan tak ada habisnya, bentrokan warga antara Desa Ketara dan Desa Segala Anyar pecah lagi. Beredar video di media sosial mengindikasikan adanya konsentrasi warga di jalan bypass BIL-Mandalika sejak pagi hingga siang hari.

Warga Desa Ketara yang ingin melakukan penyerangan kepada warga Desa Segala Anyar pun ricuh. Personel Polres Loteng dengan personel BKO dari Satuan Brimob Polda NTB pasang badan hingga berhasil pukul mundur massa.

“Massa sudah bubar, kami dibantu personel BKO dari Satuan Brimob Polda NTB berhasil memukul mundur massa dari Desa Ketara yang ingin melakukan penyerangan ke Desa Segala Anyar,” kata Kapolres Loteng AKBP Iwan Hidayat yang dikonfirmasi, Selasa (20/02).

Iwan mengatakan, sekitar pukul 10.00 Wita ratusan massa dari Desa Ketara berkumpul di jalan Bypass BIL-Mandalika untuk melakukan penyerangan dan membawa senjata tajam. Massa kemudian berhasil dihalau oleh barikade polisi dengan langkah tegas terukur.

“Negosiasi dengan tembakan peringatan dan tembakan flashball, untuk membubarkan konsentrasi massa yang berkumpul,” tegas Iwan.

Diketahui, penyerangan yang akan dilakukan oleh massa Desa Ketara dipicu lantaran aksi yang sebelumnya pecah antara massa Desa Ketara dengan massa Desa Segala Anyar, pada Rabu (7/2) pekan lalu. Iwan pun meminta, agar masyarakat bisa menahan diri dan menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada pihak kepolisian.

“Saya meminta kepada saudara saya masyarakat Desa Ketara jangan terprovokasi, serahkan kepada kami sebagai aparat penegak hukum, kasih kami waktu untuk menyelesaikan kasus ini,” terangnya.

Ia juga meminta tegas, agar polemik kedua des aini segera dihentikan. Sebab, banyak masyarakat lain yang terganggu aktivitas seharai-hari terutama anak-anak yang bersekolah.

“Kasihan masyarakat, tidak bisa bertani di area ini karena ketakutan dan juga anak-anak kita yang masih sekolah menjadi trauma akibat kejadian ini,” ungkapnya.

Adapun situasi saat ini, lokasi dalam keadaan kondusif karena masa sudah bubar dan pulang ke rumah masing-masing. Lalu lintas kendaraan kembali berjalan lancar dan aman. Personel gabungan TNI-Polri juga masih disiagakan untuk mencegah terjadinya penyerangan susulan di lokasi serupa.