Pasca Pemilu 2024, Kapolda NTB Himbau Jangan Berlebihan Menanggapi Kemenangan atau Kekalahan

TBNews.ntb. –  Kapolda NTB Irjen Pol Drs Raden Umar Faroq, SH, MHum, himbau kepada para kontestan politik baik yang menang maupun yang kalah dalam perhelatan politik (pemungutan suara) untuk tidak menanggapi kemenangan atau kekelahan tersebut dengan terlalu berlebihan.

Pesta Demokrasi menurutnya merupakan sebuah rangkaian sistem pemerintahan dimana kepemimpinan itu memang harus silih berganti. Kepada yang terpilih pihaknya berharap agar bisa melaksanakan programnya untuk perbaikan pembangunan masyarakat bangsa dan negara.

“Bagi masing-masing simpatisan, parpol, misalnya tidak memenuhi harapan untuk pencapaian suaranya, juga yang tercapai suaranya, agar tidak melakukan kegembiaraan yang luar biasa. Karena pesta demokrasi ini adalah salah satu sistem rangkaian pemerintahan itu dimana kepemimpinan itu harus silih berganti,” ujarnya kepada RRI, Jum’at (8/3/2024).

Sementara untuk yang tidak terpilih agar mendukung program-program yang ada demi kebersinambungan dalam pembangunan nasional.

Lebih lanjut Kapolda menjelaskan bahwa kondisi kekinian di NTB cukup kondusif, sementara para pihak yang melakukan tindak pidana pemilu kemarin khususnya di Parado Kabupaten Bima baik orang dan barang bukti serta berkasnya sudah dilimpahkan ke kejaksaan.

“Memang terjadi eskalasi itu, tapi terhadap pelaku, kami sudah berkoordinasi dengan Tim Gakumdu untuk menyelesaikan tindak pidana pemilu itu dan berkas perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan baik tersangka dan barang bukti,” ungkapnya.

Ditempat yang sama Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Rio Indra Lesmana, S.H., S.I.K menambahkan terkait kondisi saat sekarang dimana kondisi politik seperti pungut suara sudah selesai, pihaknya mengharapkan agar masyarakat kembali kepada kondisi semua untuk melakukan kegiatan bermasyarakat.

“Jadi mari kembali kepada awal kita melaksanakan kegiatan bermasyarakat sebagaimana umumnya,” pungkasnya.