Warga Sumbawa Ditangkap Polisi di Dompu, Kedapatan Sembunyikan Sabu di Mobil Ambulans

tribratanews.ntb.polri.go.id.–Penegakan hukum terhadap peredaran narkotika kembali mencatat babak baru. Seorang pria berinisial A, warga Desa Mata, Kecamatan Tarano, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) ditangkap oleh petugas dari Satresnarkoba Polres Dompu pada Jumat, (11/04) lantaran mencoba menyelundupkan narkotika jenis sabu menggunakan mobil ambulans desa.

Penangkapan berlangsung sekitar pukul 12.00 WITA di jalur lintas antara Desa Mata dan Desa Kwangko, Kecamatan Manggelewa, yang menjadi perbatasan Kabupaten Sumbawa dengan Kabupaten Dompu.

Kasat Narkoba Polres Dompu Iptu Rahmadun Siswadi, dalam keterangannya membenarkan peristiwa tersebut dan menyebutnya sebagai modus baru yang menyalahgunakan fasilitas kemanusiaan untuk aktivitas ilegal.

“Kami mendapatkan informasi dari masyarakat, kemudian tim melakukan pemantauan dan menghentikan sebuah ambulans milik Desa Tolo Oi yang mencurigakan,” ujar dia.

Dalam ambulans tersebut, terdapat empat orang yakni sopir, pasien bernama Doken, istri pasien, serta A, yang merupakan kerabat dari pasien. Awalnya, pemeriksaan tidak menemukan barang bukti pada tubuh tersangka.

Namun, setelah diinterogasi lebih lanjut, A mengaku telah menyembunyikan narkotika tersebut di bawah jok ambulans karena panik melihat kehadiran petugas. Petugas akhirnya berhasil menemukan satu klip plastik kecil berisi kristal putih yang diduga sabu. Barang tersebut memiliki berat bruto 0,15 gram dan netto 0,06 gram.

“Tersangka A mengaku ikut dalam ambulans untuk mendampingi pasien yang mengalami luka akibat kecelakaan kerja. Namun, di tengah perjalanan, ia meminta sopir mengantar ke beberapa titik, termasuk lokasi pengambilan sabu di wilayah Empang,” tutur Iptu Rahmadun.

Pihak kepolisian menilai tindakan ini sebagai penyalahgunaan fasilitas publik yang seharusnya digunakan untuk layanan darurat medis, bukan untuk menyamarkan tindakan kriminal.

Kini, A beserta barang bukti telah diamankan di Mapolres Dompu untuk pemeriksaan lebih lanjut. Aparat kepolisian juga tengah mendalami kemungkinan keterlibatan pihak lain yang terlibat dalam jaringan tersebut.

“Kami akan terus mendalami kasus ini untuk mengetahui apakah ini merupakan bagian dari jaringan yang lebih besar. Sementara, kami imbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak menyalahgunakan fasilitas umum untuk kepentingan pribadi apalagi tindak pidana,” tegas Kasat Narkoba Polres Dompu.