Tragis! Ledakan Petasan di Lombok Tengah Sebabkan Korban Luka Serius
01 April 2025 - 1:39 WITA
tribratanews.ntb.polri.go.id.–Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 H di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), diwarnai insiden tragis. Sebuah petasan rakitan berukuran 8 kilogram meledak dan melukai dua pria, IR (25) dan IG (23), pada Senin (31/3/2025) sore di Desa Jelantik, Kecamatan Jonggat.
Kasi Humas Polres Lombok Tengah, Iptu Lalu Brata Kusnadi, mengonfirmasi bahwa kedua korban mengalami luka parah dan kini tengah menjalani perawatan medis intensif di Rumah Sakit Provinsi NTB.
Menurut laporan kepolisian, insiden bermula saat IR dan IG mencoba meledakkan sisa petasan yang belum digunakan pada malam takbiran. Namun, setelah berulang kali membakar sumbu, petasan tersebut tidak kunjung meledak.
Mereka lalu membawa petasan itu ke rumah seorang warga bernama AR untuk diperiksa penyebabnya. Saat tengah diperbaiki, tiba-tiba petasan tersebut meledak dengan sangat dahsyat, jelas Iptu Brata Kusnadi, Selasa (1/4/2025).
Ledakan hebat itu membuat kedua korban terpental. IR mengalami luka serius dengan ibu jari dan telunjuk tangan kiri putus serta luka di kaki dan wajahnya, sementara IG mengalami luka di kedua kakinya. Warga yang mendengar suara ledakan segera mendatangi lokasi dan menemukan korban dalam kondisi bersimbah darah.
Setelah mendapatkan laporan, pihak kepolisian langsung turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan. Dugaan sementara, petasan tersebut merupakan rakitan sendiri yang dibuat tanpa standar keamanan yang jelas.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak membuat atau memainkan petasan rakitan karena sangat berbahaya. Kami juga mengingatkan agar tidak menggunakan bahan peledak secara sembarangan, terutama saat perayaan besar seperti Idul Fitri,” tegas Iptu Brata Kusnadi.
Kepolisian akan terus melakukan pengawasan ketat terhadap peredaran dan penggunaan petasan, terutama yang dibuat tanpa izin dan standar keamanan.