Tradisi Lebaran Topat di NTB, Polisi Atasi Kepadatan di Lokasi Wisata Pantai Loang Baloq
07 April 2025 - 4:54 WITA
tribratanews.ntb.polri.go.id.–Lebaran Topat 2025 kembali menjadi magnet budaya yang menyedot perhatian ribuan masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Puncak perayaan yang berlangsung di Taman Wisata Pantai Loang Baloq, Senin (7/4/2025), disambut antusias oleh warga yang memadati area wisata sejak pagi hari.
Pukul 16.30 WITA, arus pengunjung mencapai puncaknya. Jalan menuju kawasan wisata lumpuh akibat kemacetan panjang, diperparah oleh kendaraan yang terpaksa parkir di badan jalan karena kantong parkir telah penuh. Situasi ini menjadi tantangan tersendiri bagi aparat keamanan.
Namun, sigap merespons lonjakan pengunjung, personel Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Polda NTB yang diperbantukan ke Polresta Mataram, langsung diterjunkan ke lokasi. Puluhan personel dikerahkan untuk mengurai kemacetan dan menjaga ketertiban.
“Kami turunkan personel tambahan untuk memastikan masyarakat bisa merayakan Lebaran Topat dengan aman dan nyaman. Fokus utama kami adalah kelancaran arus lalu lintas serta pengamanan lokasi wisata,” ujar Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol. Mohammad Kholid, S.I.K.
Selain pengaturan lalu lintas, petugas juga aktif memberikan imbauan kepada masyarakat untuk menjaga keamanan diri dan barang bawaan. Dalam kondisi padat seperti itu, potensi gangguan keamanan sangat mungkin terjadi, terutama risiko kehilangan anak atau barang.
Menurut Kombes Pol. Kholid, lonjakan pengunjung kali ini jauh melampaui kapasitas normal kawasan wisata. Oleh karena itu, kepolisian mengambil langkah antisipatif dengan meningkatkan patroli dan pengawasan di sejumlah titik rawan.
Apresiasi pun datang dari masyarakat, yang merasa terbantu oleh kehadiran aparat di tengah padatnya pengunjung. Pengamanan yang ketat memungkinkan tradisi Lebaran Topat tetap berjalan khidmat, aman, dan penuh nuansa kekeluargaan.
Upaya Polri dalam menjaga kondusivitas selama tradisi budaya lokal ini menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung kearifan lokal serta menjamin rasa aman bagi setiap warga negara.
