Respons Cepat! Polda NTB Bersama Warga Bersihkan Pohon Tumbang di Mataram

tribratanews.ntb.polri.go.id.–Sebuah pohon besar tumbang di halaman Gereja St. Antonius Padua, Ampenan, Kota Mataram, pada Rabu (19/3). Insiden ini diduga terjadi akibat usia pohon yang sudah tua, serta dipicu oleh curah hujan tinggi dan angin kencang yang melanda.

Merespons kejadian ini, tim patroli dari unit Pengamanan dan Penyelamatan (Pammat) Subdit Gasum Dit Samapta Polda NTB langsung bergerak cepat bersama warga untuk mengevakuasi pohon yang menghalangi akses di sekitar gereja.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda NTB, Kombes Pol. Mohammad Kholid, S.H., S.I.K., menegaskan bahwa kepolisian akan selalu hadir untuk membantu masyarakat dalam kondisi darurat seperti ini.

“Kehadiran personel untuk memastikan keselamatan masyarakat dan kelancaran aktivitas mereka. Berkat kerja sama yang baik antara petugas, warga, dan pemerintah setempat, evakuasi pohon tumbang ini dapat dilakukan dengan cepat dan tanpa kendala berarti,” ujar Kombes Pol. Mohammad Kholid.

Dalam proses evakuasi, sambung dia, petugas kepolisian menggunakan alat pemotong untuk mempercepat pembersihan batang dan ranting pohon yang menggangu di sekitar area gereja. Selain evakuasi pohon, petugas dalam kegiatan ini juga memastikan keamanan dan kelancaran arus lalu lintas di sekitar lokasi.

Lebih lanjut, Kombes Pol. Kholid mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap cuaca ekstrem, mengingat prakiraan dari BMKG yang menyebutkan bahwa beberapa titik wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berpotensi mengalami cuaca ekstrem  beberapa hari ke depan.

“Kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah, terutama di sekitar pohon besar, baliho, atau bangunan yang rentan roboh. Jika menemukan potensi bahaya seperti pohon yang mulai rapuh, segera laporkan agar bisa ditangani sebelum membahayakan warga sekitar,” pungkasnya.

Polda NTB memastikan bahwa jajaran kepolisian akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait dan masyarakat guna menjaga keamanan serta mengantisipasi dampak cuaca ekstrem yang berpotensi membahayakan keselamatan warga.