Ratusan Polisi Diterjunkan Untuk Amankan Aksi Unjuk Rasa di 3 Lokasi di Kota Mataram
05 September 2024 - 1:22 WITAtribratanews.ntb.polri.go.id. – Sebanyak 645 personel Kepolisian Resor Kota (Polresta) Mataram diterjunkan guna melakukan pengamanan tiga titik lokasi unjuk rasa yang digelar oleh beberapa organisasi dan lembaga di Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (05/09/2024).
Tiga lokasi utama aksi unjuk rasa tersebut meliputi Kantor Kejaksaan Tinggi, Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kantor DPRD Provinsi NTB.
Kabag Ops Polresta Mataram, Kompol I Gede Sumadra Kerthiawan S.H., M.H. saat memimpin apel kesiapan pengamanan unjuk rasa pagi tadi, di halaman Kantor DPRD NTB menekankan kepada seluruh petugas pengamanan terkait pentingnya menjaga stabilitas keamanan dan kelancaran aksi unjuk rasa.
“Saya ingatkan agar para personel agar selalu mengedepankan sikap humanis yang sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) pengamanan unjuk rasa yang telah ditentukan,” ujar dia.
Arahan ini menegaskan bahwa kepolisian tidak hanya fokus pada pengamanan, tetapi juga berupaya menjaga hubungan yang baik dengan massa aksi agar situasi wilayah tetap kondusif.
Tindakan preventif yang diambil oleh kepolisian sangat penting mengingat potensi eskalasi massa yang bisa saja terjadi. Para perwira pengendali diinstruksikan untuk melaporkan perkembangan situasi di lapangan secara cepat, terutama jika terjadi peningkatan tensi dari pihak demonstran.
Kompol Gede juga menegaskan agar setiap personel memahami tugas dan fungsinya masing-masing dalam pengamanan. Pengendalian massa yang baik dan pengaturan strategi yang tepat diyakini akan membantu menjaga ketertiban selama aksi berlangsung.
“Hal ini menjadi kunci dalam menjaga keamanan tanpa mengorbankan hak warga untuk menyuarakan aspirasi mereka,” ujar Kabag Ops Polresta Mataram.
Dukungan personel yang terdiri dari Polwan, Sat Brimobda, serta unit-unit dari Dit Samapta, Dit Reskrim, Dit Intelkam, dan Bid Humas Polda NTB, diharapkan dapat memastikan pengamanan berjalan lancar dan damai.
“Langkah-langkah antisipasi ini bukan hanya penting untuk hari ini, tetapi juga menjadi contoh bagi penanganan aksi-aksi serupa di masa mendatang,” tutup Kabag Ops Polresta Mataram.