Pria 55 Tahun Ditemukan Meninggal di Rumahnya, Polisi Identifikasi dan Evakuasi Jenazah
14 February 2025 - 10:24 WITA
tribratanews.ntb.polri.go.id.–Warga Perumahan BTN Taman Baru, Kelurahan Pagesangan Timur, Kecamatan Mataram, digegerkan oleh penemuan seorang pria berusia 55 tahun yang ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya pada Jumat siang (14/02/2025).
Mendapat informasi perihal kejadian ini, Kapolsek Mataram, AKP Mulyadi, S.H., bersama anggota segera mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Ia juga segera melaporkan hal ini ke Unit Identifikasi Satuan Reserse Kriminal (Ident Sat Reskrim) Polresta Mataram serta tim medis untuk memastikan kondisi korban.
“Setibanya di lokasi, kami segera mengamankan area sekitar TKP, sementara petugas kesehatan melakukan pemeriksaan terhadap jenazah,” Terang AKP Mulyadi dalam Keterangannya saat ditemui di lokasi.
Kapolsek Mataram menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak medis tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh mayat. Dari keterangan pihak Keluarga, korban memang kerap mengeluhkan sakit beberapa hari belakangan ini.
Dikatakan AKP Mulyadi, korban pertama kali ditemukan oleh tiga orang keluarganya yang datang ke rumah sekitar pukul 13.00 WITA. Biasanya, korban yang tinggal sendiri selalu datang ke rumah keluarga di wilayah Pajang untuk makan siang.
Namun, pada hari itu, korban tidak kunjung datang, sehingga keluarganya memutuskan untuk mengecek kondisinya langsung ke rumah. Saat tiba di lokasi, keluarga berulang kali memanggil korban, tetapi tidak ada jawaban.
“Karena khawatir terjadi sesuatu, mereka akhirnya mendobrak pintu rumah dan mendapati korban sudah tergeletak tak bernyawa di ruang tengah. Saksi yang merupakan keluarga korban langsung menghubungi pihak kepolisian setelah menemukan korban dalam kondisi tak bernyawa,” terang Kapolsek Mataram.
Meski demikian, pihak Kepolisian juga masih melakukan pemeriksaan mendalam perihal peristiwa ini, walaupun dari pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah korban. Pihak keluarga menduga korban meninggal akibat penyakit jantung yang sudah lama dideritanya.
“Keluarga korban menolak dilakukan otopsi, namun untuk memastikan kematian kita masih lakukan proses pemeriksaan ya. Untuk kenazah korban atas permintaan keluarganya sudah dibawa kembali ke rumah duka di wilayah Pajang menggunakan ambulans dengan pengawalan petugas,” tutup AKP Mulyadi.