Polri Selidiki Penemuan Mayat Bayi Penuh Luka di Lombok Tengah
09 May 2025 - 8:29 WITA
tribratanews.ntb.polri.go.id. – Suasana pagi warga Dusun Repuk Mur, Desa Sepakek, Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) digemparkan oleh penemuan jasad bayi perempuan yang mengapung di saluran irigasi Jurang Sate, Jumat (9/5/2025). Bayi malang tersebut ditemukan dalam kondisi mengenaskan, memicu dugaan kuat telah menjadi korban kekerasan sebelum dibuang.
Kapolsek Pringgarata, IPTU I Nyoman Astika, membenarkan temuan tersebut. Ia menjelaskan bahwa mayat bayi pertama kali ditemukan oleh seorang warga, Rusnah, yang tengah menjemur pakaian tidak jauh dari aliran air.
“Saksi melihat benda mencurigakan di saluran irigasi. Saat didekati, ternyata itu adalah jasad orok bayi,” terang Astika dalam keterangannya kepada awak media saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.
Rusnah kemudian memanggil warga lain dan melaporkan penemuan itu ke polisi. Personel Polsek Pringgarata bersama Tim Inafis Satreskrim Polres Lombok Tengah langsung terjun ke lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan evakuasi terhadap jenazah.
Jasad bayi tersebut kemudian dibawa ke Puskesmas Pringgarata untuk pemeriksaan medis. Hasil visum sementara menunjukkan bahwa bayi berjenis kelamin perempuan, diperkirakan baru berusia tujuh hari, dengan berat 2,8 kilogram dan panjang 48 sentimeter.
“Namun temuan yang paling mengejutkan adalah adanya luka parah di kepala, diduga akibat benturan keras hingga menyebabkan isi kepala keluar. Kami juga temukan luka di ketiak kiri dan kanan, lengan kiri, serta paha kiri dan kanan,” jelas IPTU Astika.
Fakta ini memperkuat dugaan bahwa sang bayi tidak hanya dibuang, tetapi kemungkinan menjadi korban tindak kekerasan berat sebelum akhirnya ditinggalkan di aliran irigasi.
Pihak kepolisian hingga kini terus melakukan penyelidikan intensif, dengan memeriksa sejumlah saksi dan menyisir lokasi guna mencari bukti tambahan. Polsek Pringgarata dan Polres Lombok Tengah berkomitmen mengusut tuntas kasus ini.
“Kami tidak menutup kemungkinan apa pun. Fokus kami adalah mengungkap siapa pelaku dan apakah ini termasuk tindak pidana berat,” ujar Kapolsek.
Penanganan cepat dan serius yang dilakukan oleh jajaran kepolisian mencerminkan komitmen Polri dalam melindungi kelompok rentan, khususnya anak-anak. Polri juga secara aktif mendorong partisipasi masyarakat dalam membantu mengungkap fakta melalui pelaporan informasi sekecil apa pun.
“Kami juga mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui informasi apapun terkait kasus ini untuk segera melapor ke pihak kepolisian,” tutup Kapolsek Pringgarata.