Polri Gelar Program Kontra Radikalisme di Lombok Barat NTB
29 August 2024 - 10:01 WITA
tribratanews.ntb.polri.go.id – Polri melalui Divisi Humas menggelar program Kontra Radikalisme dengan tema “Terorisme Musuh Kita Bersama” sebagai upaya dalam memperkuat kesadaran masyarakat tentang bahaya paham radikalisme.
Acara yang digelar di Yayasan Pondok Pesantren Al-Islahuddiny, Kuripan, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Rabu (28/08) ini dihadiri berbagai kalangan, termasuk santri, santriwati, para pengajar, serta tokoh masyarakat setempat.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri, Kombes Pol. Erdi Adrimurlan Chaniago, S.I.K., M.Si., dalam sambutannya menekankan pentingnya peran semua pihak dalam mencegah paham radikal yang kian meresahkan.
“Anak-anak kita rentan terpapar paham radikal, bukan hanya dari lingkungan luar, tapi juga dari gadget yang mereka gunakan sehari-hari,” ujarnya.
Kombes Pol. Erdi itu juga mengingatkan kepada para orang tua untuk lebih mewaspadai aktivitas anak-anak di dunia maya saat menggunakan gadget. Salah satu caranya dengan melakukan filterasi terhadap konten yang di tonton.
“Saat anak masuk ke kamar dengan ponsel, kita harus memastikan mereka tidak mengakses konten yang berbahaya. Radikalisme bisa masuk lewat aplikasi-aplikasi yang kelihatannya tidak mencurigakan,” ungkapnya.
Kombes Pol. Erdi berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan di berbagai daerah, terutama di lingkungan pendidikan seperti pesantren, guna membentengi generasi muda dari pengaruh paham radikal.
“Radikalisme adalah musuh bersama, dan kita harus bersatu untuk melawannya,” Tandas Kabag Penum Divisi Humas Polri.
Selain Kombes Pol. Erdi, hadir pula menjadi narasumber dalam acara ini Ustadz Nasir Abbas, mantan narapidana teroris yang kini aktif dalam program deradikalisasi. Ustadz Nasir berbagi pengalaman hidupnya, bagaimana ia dahulu terjerumus dalam paham radikal, dan kini berusaha mengajak masyarakat untuk tidak mengikuti jejaknya.
“Saya salah memilih guru. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memastikan anak-anak mendapatkan pendidikan dari sumber yang benar,” ucapnya dihadapan para tamu dalam acara itu.
Kehadiran Polri dalam acara ini mendapat apresiasi luas biasa dari para peserta, terutama para santri dan santriwati yang tampak antusias mendengarkan setiap materi yang disampaikan.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Islahuddiny, TGH. Muhlis Ibrahim, juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Polri yang telah peduli terhadap masa depan generasi muda di NTB, khususnya di Kabupaten Lombok Barat.
“Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dan menambah wawasan masyarakat, khususnya di Lombok Barat, mengenai bahaya radikalisme dan terorisme,” ucapnya.