Polri dan Tim Gabungan Berhasil Evakuasi WNA Rusia yang Terjatuh di Gunung Rinjani
05 October 2024 - 2:19 WITA
tribratanews.ntb.polri.go.id – Proses evakuasi oleh tim SAR gabungan Polri dan pihak terkait serta masyarakat setempat terhadap seorang pendaki asal Rusia yang mengalami kecelakaan di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) berlangsung dramatis pada Jumat, 4 Oktober 2024 kemarin.
Warga Negara Asing (WNA) bernama Vladimir ini terjatuh saat melakukan pendakian ilegal melalui jalur tikus di Pos 2, Jalur Pendakian Sembalun, yang dikenal berbahaya karena medan yang terjal dan sulit diakses.
Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nikolas Osman dalam keterangannya, Sabtu (05/10) menjelaskan bahwa korban mengalami luka parah, termasuk nyeri di dada, luka robek di kepala sepanjang 7 cm, dan pergelangan tangan yang membengkak.
“Setelah dilakukan penanganan darurat di lokasi, Vladimir segera dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selong untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,” ujar Iptu Nikolas.
Sementara itu, Kepala Balai TNGR, Yarman, dalam keterangan resminya, menyatakan bahwa Vladimir menggunakan jalur pendakian ilegal guna menghindari pemeriksaan di Pos 2, yang menyebabkan dirinya terjatuh di lereng.
Setelah ditemukan, korban diketahui menderita patah tulang dan luka serius di kepala. Tim evakuasi yang terdiri dari petugas TNGR, aparat kepolisian, dan tim medis langsung menuju lokasi kecelakaan setelah menerima laporan sekitar pukul 21.30 Wita.
“Tim bergerak sekitar pukul 00.45 Wita dan tiba di lokasi pada pukul 03.30 Wita, langsung memberikan pertolongan pertama kepada korban. Proses evakuasi ini memakan waktu lebih dari lima jam akibat medan yang sulit dijangkau,” ungkap Yarman.
Selain evakuasi terhadap Vladimir, tim gabungan juga masih melakukan pencarian terhadap seorang pendaki asal Jakarta, Kaifah Rafi Mubarok, yang hilang sejak Minggu (29/09) setelah terjatuh di Punggungan Pelawangan menuju puncak Gunung Rinjani. Namun hingga Jumat (04/10), pencarian korban belum membuahkan hasil dan terus dilanjutkan oleh Tim SAR Gabungan.
