Polresta Mataram Dalami Dugaan Kasus Penganiayaan di Turida
08 January 2025 - 8:43 WITA
tribratanews.ntb.polri.go.id.–Isu penganiayaan yang dikaitkan dengan anggota klub motor di kawasan Turida, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, tengah menjadi sorotan publik. Kabar tersebut awalnya mencuat melalui media sosial, memicu beragam respons dari masyarakat.
Namun kendati demikian, Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Mataram Kombes Pol. Dr. Ariefaldi Warganegara menegaskan, hingga saat ini belum ditemukan bukti kuat yang mendukung tuduhan tersebut.
“Memang ada laporan penganiayaan yang diterima Polsek Sandubaya, namun hasil penyelidikan sementara menunjukkan bahwa luka-luka korban menyerupai bekas jatuh, bukan karena penganiayaan,” kata Kombes Ariefaldi, Selasa (07/01/2025).
Menurut keterangan korban kepada pihak kepolisian, insiden terjadi saat ia melintas di kawasan Turida. Korban mengaku merasa diikuti oleh sekelompok remaja yang diduga tergabung dalam sebuah klub motor.
Merasa terancam, korban mempercepat laju kendaraannya. Ia mengklaim salah satu anggota kelompok tersebut menendangnya hingga ia terjatuh. Hasil visum menunjukkan korban mengalami sejumlah luka lecet. Meski begitu, pihak kepolisian belum bisa memastikan apakah luka tersebut disebabkan oleh aksi penganiayaan.
“Kami hingga saat ini, masih mendalami perihal laporan ini dan tentunya mencari bukti-bukti pendukung untuk memastikan kronologi yang sebenarnya dan membuat terang kasus ini,” ujar Kapolresta Mataram.
Sebagai langkah antisipasi, Polsek Sandubaya bersama Polresta Mataram telah meningkatkan patroli malam melalui program Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD). Patroli ini berlangsung mulai pukul 00:00 hingga 04:00 pagi, terutama di kawasan Turida yang menjadi lokasi kejadian. Dengan langkah-langkah pengamanan ini, Polresta Mataram berharap dapat meredam keresahan masyarakat sekaligus memastikan fakta yang sebenarnya terkait insiden di Turida.
“Pada situasi seperti saat ini, kami (Polri) ingin memastikan masyarakat merasa aman, terutama di waktu-waktu rawan. Tim patroli sudah dikerahkan untuk menjaga situasi tetap kondusif,” jelas Kombes Pol. Ariefaldi.
Kapolresta Mataram juga mengimbau warga agar tetap tenang dan tidak terbawa oleh isu yang belum jelas kebenarannya, terutama yang beredar di media sosial. Ia mengingatkan pentingnya melaporkan segala bentuk gangguan keamanan ke pos polisi terdekat atau melalui jalur resmi pengaduan Polresta Mataram.
“Setiap laporan masyarakat akan kami tindak lanjuti dengan serius sesuai ketentuan dan aturan hukum yang berlaku. Kerja sama antara warga dan aparat kepolisian menjadi kunci dalam menciptakan rasa aman di lingkungan sekitar,” tandas dia.