Polres Lombok Utara Siaga! Satgas Pangan Diterjunkan Awasi Harga Jelang Lebaran

tribratanews.ntb.polri.go.id.–Menjelang bulan suci Ramadan, Idulfitri, dan Hari Raya Nyepi, Kepolisian Resor (Polres) Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) memperketat pengawasan terhadap harga bahan pokok penting (bapokting) guna mencegah lonjakan harga yang berpotensi merugikan masyarakat.

Kapolres Lombok Utara, AKBP Agus Purwanta, menegaskan bahwa pemantauan harga ini dilakukan melalui Satuan Tugas (Satgas) Pangan, yang bekerja sama dengan Dinas Perdagangan serta stakeholder lainnya. Langkah ini sejalan dengan instruksi Mabes Polri untuk memastikan stabilitas harga di pasaran.

“Kita akan terus memantau perkembangan harga bahan pokok, terutama menjelang Ramadan dan Lebaran. Ini menjadi perhatian utama agar masyarakat tidak terbebani dengan harga yang melonjak drastis,” ujar AKBP Agus Purwanta, Rabu (5/3/2025).

Tidak hanya melakukan pemantauan, pihak kepolisian juga berkomitmen untuk mencegah spekulasi harga yang kerap terjadi saat permintaan meningkat. Hal ini dilakukan guna menghindari praktik yang dapat merugikan masyarakat luas.

“Biasanya kenaikan harga terjadi saat permintaan meningkat, seperti menjelang Ramadan dan hari raya. Kami bersama instansi terkait akan bekerja sama untuk mencegah praktik spekulasi harga yang tidak wajar,” jelasnya.

Lebih lanjut, sambung Kapolres, bagi oknum yang sengaja memanipulasi harga bahan pokok demi keuntungan pribadi, Polres Lombok Utara akan menerapkan tindakan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.

“Spekulan yang bermain dengan harga bahan pokok akan dikenakan sanksi tegas. Kami akan menegakkan hukum tanpa kompromi agar tidak ada pihak yang mengambil keuntungan di atas penderitaan masyarakat,” tegas AKBP Agus Purwanta.

Untuk memastikan pengawasan harga yang efektif, Polres Lombok Utara mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam melaporkan praktik-praktik yang mencurigakan. Menurutnya, stabilitas ekonomi sangat penting dalam menciptakan suasana yang aman dan nyaman selama Ramadan, sehingga umat Muslim dapat menjalankan ibadah puasa serta persiapan Idulfitri tanpa beban ekonomi yang berat.

“Kami berharap agar masyarakat dapat bekerja sama dalam menjaga kestabilan harga. Jika menemukan permainan harga yang tidak wajar, segera laporkan kepada kami agar bisa ditindaklanjuti,” tutup AKBP Agus Purwanta.