Polres Lombok Timur Tindak Cepat Kecelakaan Tragis di Jalur Wisata Sembalun
14 May 2025 - 8:09 WITA
tribratanews.ntb.polri.go.id. – Jalur wisata Sembalun di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali menjadi sorotan usai terjadi kecelakaan tragis yang menewaskan seorang bocah berusia lima tahun.
Korban, M. Arkadana, warga Lendang Bedurik, Kecamatan Selong, meninggal dunia usai motor yang ditumpanginya bersama kedua orang tuanya terlibat tabrakan dengan sebuah mobil wisata, Selasa siang (13/5/2025).
Kasus ini dibenarkan langsung oleh Kasi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nicolas Oesman, yang menyampaikan bahwa jajaran kepolisian bergerak cepat ke lokasi begitu menerima laporan dari warga.
“Kecelakaan terjadi di salah satu tikungan jalur Sembalun. Kurangnya konsentrasi pengemudi mobil membuat tabrakan tak dapat dihindari,” jelas AKP Nicolas dalam keterangannya, Rabu (14/05).
Kejadian bermula saat motor Honda PCX yang dikendarai oleh Rendi Septian Hadi (37) bersama istri dan anaknya melaju di jalur berkelok yang dikenal rawan kecelakaan. Dari arah berlawanan, sebuah mobil Suzuki Ignis yang dikemudikan oleh Topang Gunawan (28) datang dengan kecepatan yang tidak terkendali. Mobil tersebut diketahui mengangkut sejumlah wisatawan asing.
Bertemu di tikungan, benturan pun terjadi. Dampak tabrakan cukup kuat sehingga menarik perhatian pengguna jalan lain yang melintas. Warga sekitar segera membantu proses evakuasi, membawa korban ke Puskesmas terdekat.
Sayangnya, nyawa bocah lima tahun tersebut tidak tertolong. Ia mengalami luka serius pada bagian kepala. Kedua orang tuanya juga mengalami luka cukup parah dan saat ini masih menjalani perawatan intensif.
Sebagai respons cepat, Polres Lombok Timur langsung mengamankan kedua kendaraan yang terlibat dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi serta pengemudi.
“Kasus ini sudah kami tangani. Kami pastikan penyelidikan dilakukan menyeluruh dan profesional. Keselamatan di jalur wisata seperti Sembalun harus menjadi perhatian serius semua pihak,” tegas AKP Nicolas.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat, khususnya pengguna jalan, untuk selalu berhati-hati, terutama di rute wisata yang memiliki kontur jalan menantang dan rawan kecelakaan. Menurut pihak Kepolisian kasus ini menjadi pengingat penting akan bahaya kurangnya konsentrasi dalam berkendara, terlebih di jalur wisata yang padat saat musim liburan.