Polres Lombok Tengah Sidak SPPBE, Telusuri Penyebab Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg

tribratanews.ntb.polri.go.id. – Kepolisian Resor (Polres) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE). Sidak ini digelar menyusul maraknya keluhan masyarakat terkait sulitnya mendapatkan tabung gas elpiji 3 kilogram (kg) di pasaran.

Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah, Iptu Lukluk Il Maqnun, mengatakan sidak tersebut merupakan bagian dari langkah kepolisian untuk memastikan distribusi dan ketersediaan barang kebutuhan pokok masyarakat tetap berjalan lancar.

“Pengecekan ini untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait kelangkaan gas elpiji di wilayah Kabupaten Lombok Tengah,” ujarnya Senin (22/9).

Berdasarkan hasil pengecekan di lapangan, pihak kepolisian menemukan bahwa ketersediaan stok di tingkat agen maupun SPPBE berada dalam kondisi normal dan aman. Namun, permasalahan justru muncul di tingkat konsumen.

Menurut Iptu Lukluk, penyebab utama kelangkaan gas elpiji 3 kg adalah dihentikannya pasokan stok tambahan dari Pertamina ke pangkalan elpiji. Hal ini menimbulkan ketidakseimbangan antara tingginya permintaan masyarakat dengan jumlah stok yang tersedia.

“Akibat ditiadakannya stok tambahan tersebut, permintaan masyarakat tidak sebanding dengan pasokan. Inilah yang menjadi penyebab utama kelangkaan,” jelasnya.

Di sejumlah wilayah Kabupaten Lombok Tengah, warga mengeluhkan kesulitan mendapatkan tabung gas elpiji 3 kg. Bahkan di tingkat pengecer maupun warung kecil, stok gas hampir selalu kosong. Kondisi serupa juga terjadi di pangkalan. Setiap kali ada pendistribusian, tabung gas langsung habis dibeli oleh warga sekitar. Akibatnya, pendistribusian ke pengecer tidak bisa dilakukan.

Polres Lombok Tengah menegaskan akan terus melakukan monitoring dan berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk Pertamina, untuk mencari solusi terbaik agar distribusi gas kembali normal. Iptu Lukluk juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembelian berlebihan atau panic buying yang justru memperparah kondisi kelangkaan.

“Kami imbau masyarakat tetap tenang dan tidak membeli dalam jumlah berlebihan, supaya semua warga bisa terlayani,” katanya.

Dengan langkah pengawasan ketat dan koordinasi lintas instansi, kepolisian berharap pasokan gas elpiji 3 kg bisa kembali stabil sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.