Polisi Ungkap Kronologi Tabrakan 2 Boat di Perairan Gili Meno-Trawangan

TBNews.ntb. – Kepolisian Resor (Polres) Lombok Utara, Polda NTB membeberkan kronologi lengkap insiden tabrakan dua speedboat yang menewaskan satu kapten bernama Muhammad Aripin. Insiden tersebut terjadi di perairan antara Gili Meno dan Gili Trawangan sekitar pukul 01.00 Wita, Senin (1/1/2024).

“Dua boat ini bertabrakan di selat perairan antara Gili Trawangan dan Gili Meno, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara,” kata Kapolres Lombok Utara AKBP Didik Putra Kuncoro dalam keterangannya, Senin sore.

Dua kapal cepat yang bertabrakan itu bertuliskan ‘Wong Gili’ dan ‘Slow Boat’. Didik menyebut kedua boat tersebut datang dari arah Gili Trawangan menuju ke Gili Meno.
Slow Boat dinakhodai Muhammad Aripin dan angkerman atas nama Adi Putra.

Kapal ini membawa dua penumpang warga negara asing (WNA) bernama Sybil Lynn (perempuan) asal Inggris bersama pasangannya Osman (laki-laki) asal Turki.

Sedangkan speedboat Wong Gili dikemudikan oleh Supriadi. Setibanya di pertengahan perairan selat antara Gili Trawangan dan Gili Meno terjadi kecelakaan. Atas kejadian tersebut Muhammad Aripin tidak ditemukan di lokasi tabrakan.

Ia diduga terjatuh ke tengah laut seusai boat yang dikemudikannya kecelakaan. Sedangkan korban lainnya berhasil dievakuasi dan dilakukan perawatan secara medis.

“Ya dua penumpangnya alami luka sedang mendapatkan perawatan,” ujar Didik.

Pamen Polda NTB tersebut mengatakan Muhammad Aripin sempat dikabarkan hilang setelah kejadian. Namun setelah dilakukan pencarian, Muhammad Aripin berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

“Tim berhasil menemukan korban sekitar 300 meter dari bibir pantai dengan kedalaman 35 meter dalam keadaan meninggal dunia,” ungkap Didik.

Kapolres Lombok Utara mengimbau agar masyarakat yang memiliki jasa pelayanan speedboat agar tidak membawa penumpang di malam hari. Hal itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.