Polisi Tetapkan Tersangka Kasus Pencabulan di Ponpes Sumbawa

tribratanews.ntb.polri.go.id. – Penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polres Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, menetapkan tersangka terhadap MZ (25), pemimpin pondok pesantren di Sumbawa karena diduga mencabuli santrinya.

Kasat Reskrim Polres Sumbawa Iptu Regi Halili membenarkan MZ telah ditetapkan tersangka. Ia menyebut penyidik sudah memiliki alat bukti yang lengkap dalam penetapan tersangka itu.

“Benar, sudah ditetapkan tersangka. Saat ini belum ditangkap karena MZ ada di Lombok Timur. Kami akan layangkan surat panggilan pemeriksaan sebagai tersangka. Untuk bukti juga sudah lengkap, begitu juga dengan saksi telah diperiksa enam orang,” kata Regi saat ditemui, Selasa (09/07).

Sementara itu, Kanit PPA Sat Reskrim Polres Sumbawa Aiptu Arifin Setioko mengatakan, bahwa korban mengalami trauma yang mendalam akibat kejadian tersebut. Ia menjelaskan, pencabulan itu terjadi saat korban masih duduk di bangku MTs di pondok pesantren tersebut pada 2021. Namun, dugaan kekerasan seksual terhadap korban baru terkuak setelah korban tamat dari MA di pesantren tersebut.

“Dari hasil pemeriksaan psikologis korban mengalami trauma. Korban saat masih di pondok selalu panas badannya ketika mengingat perlakuan tersangka,” kata Aiptu Arifin.

Pada awal Mei 2024, korban sakit. Beberapa temannya menjenguk hingga korban menceritakan bahwa ia menjadi korban kekerasan seksual oleh guru yang saat ini menjadi pemimpin di pondok tersebut. Mendengar korban bercerita kepada temannya, ibu korban langsung naik pitan dan memutuskan melapor ke polisi.

“Korban baru tamat dari pesantren tersebut dan saat ini sedang proses pendaftaran perkuliahan,” jelas dia.

Kasus ini didampingi oleh Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Sumbawa. Dugaan pencabulan itu terjadi di rumah terduga pelaku. Saat itu, istri terduga pelaku sedang tidak berada di rumah.

“Kejadiannya sudah sering terjadi. Korban sering bantu bersihkan rumah terduga saat istrinya libur sekolah dan berangkat ke Lombok,” terangnya.