Polisi Selidiki Kematian Pria 70 Tahun yang Ditemukan Bersimbah Darah di Lombok Utara

tribratanews.ntb.polri.go.id – Seorang pria berusia 70 tahun berinisial S  asal Desa Menggala, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), ditemukan meninggal bersimbah darah di dalam kamarnya, Rabu (22/08) sekitar pukul 05.50 Wita.

Petugas Polsek Pemenang, Polres Lombok Utara yang menerima informasi terkait hal tersebut kemudian langsung bergerak menuju lokasi guna melakukan upaya – upaya Kepolisian seperti identifikasi olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) hingga menghimpun keterangan saksi – saksi.

“Kami (Polisi) sudah melakukan olah TKP dan menghimpun keterangan saksi – saksi, terkait penyebab pasti kematiaan saat ini masih kita dalami,” ujar Kapolsek Pemenang Iptu Hadi Suprayitno dalam keterangannya, Kamis (22/08).

Namun demikian, dari keterangan saksi yang dimpun petugas Kepolisian, mayat S ditemukan pertama kali oleh sang istri dan adik kandungnya. Sebelumnya diketahui kalau S sempat menutup rapat pintu kamarnya dari dalam.

Istri S yang menemukan kamar dalam keadaan terkunci kemudian langsung mengabari adik kandung korban yang tinggal disebelah rumahnya. Istri dan adik S juga melaporkan hal itu ke kepada dusun untuk membantu mendobrak pintu kamar tersebut.

“Lantaran upaya pendobrakan tersebut tidak berhasil, saksi kemudian berinisiatif melihat dari luar kamar, dan ternyata S sudah dalam keadaan berlumuran darah. Melihat hal itu, saksi langsung melaporkannya ke pihak berwajib,” ujar Kapolsek Pemenang.

Petugas yang cepat datang ke lokasi bersama warga kemudian membuka paksa pintu kamar S. Kakek 70 tahun itu ditemukan telah meninggal dalam posisi tubuh miring ke kanan. Pada bagian leher S ditemukan luka parah yang masih mengeluarkan darah dengan tangan yang masih memegang sebilah parang.

Jenazah S kemudian dilarikan ke puskesmas pembantu (Pustu) Desa Menggala. Petugas medis pun melakukan pemeriksaan luar pada tubuh korban. Selanjutnya petugas membawa jenazah S ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram guna dilakukan autopsi.

“Atas persetujuan dari pihak keluarga, kami melakukan autopsi. Kasus ini masih dalam Penyelidikan penyidik Satreskrim Polres Lombok Utara,” pungkas Iptu Hadi.