Polisi Sahabat Anak, Polisi Edukasi Lalu Lintas untuk Anak TK di Mataram
08 November 2024 - 9:39 WITA
tribratanews.ntb.polri.go.id – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Mataram menyambut kunjungan istimewa dari anak-anak TK As-Syafiyah Mataram pada Kamis (7/11/2024) dalam rangka mengenalkan tugas kepolisian sejak usia dini. Kunjungan ini memberikan pengalaman bermain sambil belajar yang mendalam bagi anak-anak untuk lebih memahami peran polisi dalam masyarakat.
Rombongan anak-anak, yang hadir didampingi oleh guru, kepala sekolah, dan para orang tua, disambut hangat oleh petugas di Mapolresta Mataram. Dalam kegiatan ini, anak-anak TK As-Syafiyah diperkenalkan pada berbagai aspek tugas kepolisian, terutama terkait lalu lintas.
Mereka melihat langsung berbagai jenis kendaraan operasional yang digunakan polisi, mulai dari kendaraan patroli roda dua (R2) hingga mobil patroli roda empat (R4) yang kerap digunakan oleh polisi lalu lintas.
“Program ini adalah bagian dari inisiatif edukasi ‘Polisi Sahabat Anak’ yang dilakukan oleh Satlantas Polresta Mataram. Selain kunjungan ke kantor polisi seperti hari ini, program ini juga diadakan di sekolah-sekolah, di mana anggota kami datang dan memperkenalkan peralatan serta tugas kepolisian secara langsung kepada anak-anak,” ungkap Kasat Lantas Polresta Mataram, AKP Yozana Fajri Sidik S.I.K., M.H.
Ia menyebut pengenalan ini dirancang agar anak-anak memiliki pemahaman yang baik tentang peran polisi sejak usia dini. Dengan suasana belajar yang menyenangkan, diharapkan anak-anak tidak hanya mengenal tugas-tugas polisi, tetapi juga termotivasi untuk meraih cita-cita sebagai pelindung masyarakat di masa depan.
“Selama kegiatan, materi disampaikan dalam bentuk permainan dan interaksi sederhana agar anak-anak lebih mudah memahami,” terang Kasat Lantas Polresta Mataram.
Tak hanya edukasi mengenai tugas polisi, sambungnya, Satlantas Polresta Mataram juga memberikan pengarahan khusus tentang pentingnya keamanan dalam berkendara. Personel mengimbau para guru dan orang tua untuk tidak membiarkan anak-anak menggunakan sepeda listrik di jalan raya yang dapat membahayakan bagi seluruh pengguna jalan.
“Personel mengingatkan untuk penggunaan sepeda listrik yang hanya diizinkan beroperasi di area tertutup seperti perumahan, kawasan hotel, atau tempat wisata, guna menghindari potensi kecelakaan di jalan raya,” tegas AKP Yozana.
Dengan edukasi ini, diharapkan guru dan orang tua dapat menyebarluaskan informasi mengenai bahaya penggunaan sepeda listrik di jalan raya, serta menanamkan disiplin berlalu lintas yang aman kepada anak-anak sejak dini.