Polisi Ringkus 6 Pelaku Pengedar dan Pemakai Narkoba Saat Pesta Sabu di Mataram
01 June 2024 - 7:58 WITA
tribratanews.ntb.polri.go.id – Tim Opsnal Satresnarkoba Polresta Mataram meringkus enam orang terduga pemakai sekaligus pengedar narkoba. Meraka ditangkap saat hendak pesta sabu di salah satu rumah di Kelurahan Karang Baru, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Mereka kita amankan pada Selasa (28/05) malam saat sedang asyik pesta sabu. Keenam terduga pelaku ini terdiri dari tiga orang wanita dan tiga pria,” Kata Kasat Narkoba Polresta Mataram AKP I Gusti Ngurah Bagus Suputra saat dikonfirmasi, Kamis (30/05) kemarin.
AKP Ngurah membeberkan adapun inisial keenam terduga pelaku yakni 3 wanita inisial HER (24) dan RM (24) asal Mataram, serta PL (28) asal Bandung Jawa Barat. Sementara tiga pria yang diamankan yakni insial NI (31) dan AYR (38) asal Lombok Tengah serta SMA (39) asal Kota Mataram.
Dua dari enam terduga pelaku merupakan pengedar sabu yang masih memiliki hubungan kakak beradik inisial HER dan SMA. Keduanya telah menjalani bisnis jual beli sabu dalam beberapa bulan terkahir.
“Rumah kedua pelaku pengedar (HER dan SMA) ini dilaporkan masyarakat setempat seringkali digunakan sebagai lokasi transaksi narkoba,” ujar Kasat Narkoba Polresta Mataram.
Dijelaskan kronologi penangkapan keenam terduga pelaku yakni awalnya dua perempuan dan satu laki-laki diamankan saat transaksi di gang menuju rumah HER dan SMA. Saat dilakukan penggeladahan ditemukan dua paket sabu siap edar yang ternyata milik salah seorang yang ditangkap di gang tersebut.
Setelah dikembangkan menuju rumah pelaku HER, didapati tiga orang yang diduga pengguna sabu di antaranya dua laki-laki dan satu perempuan asal Bandung Jawa Barat. Mereka kemudian langsung diringkus petugas.
“Dalam pengungkapan kasus ini, kami (Polri) berhasil mengamankan beberapa barang bukti berupa alat konsumsi sabu (bong), handphone, dan sejumlah uang tunai,” jelas Kasat Narkoba Polresta Mataram.
Dari hasil interogasi awal, terduga HER dan SMA diduga sebagai pengedar. Sedangkan terduga yang lain masih diduga sebagai pemakai berdasarkan hasil tes urine.
“Dari keenam terduga setelah dilakukan cek urine empat terduga positif dan dua terduga negatif. Saat ini petugas masih mendalami hasil pemeriksaan terhadap para terduga pelaku,” Tutup AKP Ngurah.