Polisi Olah TKP dan Evakuasi Mayat Pelajar SMA Terjatuh ke Sumur Saat Akan Bolos

tribratanews.ntb.polri.go.id – Seorang pelajar bernama Lalu Rifki Rahdian Sinale (15) ditemukan meninggal dunia setelah jatuh ke dalam sumur di belakang sekolahnya di SMAN 1 Sukamulia, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Kami (Polisi) yang menerima laporan tentang informasi ini, kemudian bergerak menuju lokasi guna melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), mengevakuasi jenazah dan menghimpun keterangan saksi,” kata Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nicolas Oesman dalam keterangannya, Rabu (07/08).

Iptu Nicolas menerangkan peristiwa naas tersebut terjadi pada hari Selasa (06/08) kemarin sekitar pukul 12.30 Wita. Dari keterangan saksi – saksi, diketahui saat itu lalu rifki hendak keluar dari lingkungan sekolah (diduga bolos) dengan memanjat pagar belakang sekolahnya.

Tepat di belakang sekolah tersebut, ada sumur dengan diameter 80 cm dengan kedalaman mencapai sekitar 10 meter. Sumur itu berada di lahan kebun milik warga atas nama Amaq Awan.

“Saat melompat dari tembok pagar, Lalu rifki tidak sengaja mendarat di atas penutup sumur. Sehingga menyebabkan penutup tersebut pecah dan korban langsung terjatuh ke dalam sumur,” jelas Kasi Humas Polres Lombok Timur.

Informasi mengenai kejadian ini segera disampaikan oleh warga dan siswa kepada pihak sekolah, yang kemudian menghubungi petugas Kepolisian dan tim pemadam kebakaran (Damkar) guna proses evakuasi.

Namun, lanjut Iptu Nicolas, saat berhasil dievakuasi lalu rifki sudah dalam keadaan meninggal dunia. Dia mengalami luka lecet di lengan kanan dan luka lebam di bagian atas kepala.

“Petugas kemudian langsung membawa jenazah lalu rifki ke puskesmas terdekat untuk proses visum luar dan baru kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan,” ucapnya.

Pihak keluarga korban menerima musibah ini sebagai takdir dan menolak autopsi jenazah. Polisi telah melakukan sejumlah tindakan, termasuk pemeriksaan lokasi kejadian, interogasi saksi-saksi, serta koordinasi dengan pihak sekolah dan Puskesmas Dasan Lekong, tempat korban pertama kali dievakuasi.

“Kejadian ini menjadi pelajaran bagi seluruh pihak terkait untuk meningkatkan keamanan dan pengawasan di sekitar lingkungan sekolah guna mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang,” tutup Kasi Humas Polres Lombok Timur.