Polisi Evakuasi Mayat Pria Asal Lombok Tengah yang Ditemukan di Toilet Musala SPBU Bertais

tribratanews.ntb.polri.go.id – Mayat seorang pria yang diketahui berinisial (MAT) asal Desa Gerunung, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) ditemukan di toilet musala SPBU Bertais, Sandubaya, Kota Mataram. Sabtu (22/06).

Kasatreskrim Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama S.E., S.I.K., yang turun langsung memimpin proses evakuasi dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengatakan mayat MAT ditemukan dalam posisi jongkok dan tangan kanan memegang dada.

“Kami menerima setelah menerima laporan terkait hal ini langsung menuju TKP untuk melakukan upaya – upaya Kepolisian. Dari keterangan sejumlah saksi mayat MAT ditemukan sekitar Pukul 21.00 Wita,” kata Dia dalam keterangannya, Minggu (23/06).

Dalam peristiwa ini, Sambung Kompol Yogi, pihak Kepolisian telah melakukan Olah TKP dan proses evakuasi serta menghimpun keterangan dua orang saksi bernama Suparman dan Irfan yang sempat berinteraksi dengan MAT sebelum ditemukan meninggal.

Saat bertemu itu, dari keterangan saksi ia melihat MAT memang sudah dalam kondisi kelelahan dan lemas. Suparman bahkan sempat menawarkan mengantar MAT pulang ke Rumahnya dengan meminta bantuan ke saksi Irfan yang merupakan salah satu pegawai SPBU tersebut.

“Korban sempat dibonceng oleh Irfan untuk diantarkan pulang, namun baru beberapa saat MAT meminta saksi untuk berhenti karena ingin buang air ke kamar mandi musala,” ujar dia.

Namun saat akan dijemput di toilet oleh Saksi. MAT sudah ditemukan dalam keadaan jongkok dan tangan kanan memegang dada. Saksi yang melihat hal itu kemudian memanggil rekan – rekannya untuk membantu mengangkat MAT serta kemudian melaporkan peristiwa ini ke pihak Kepolisian.

“Tadi malam sudah kita evakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan visum, dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah korban,” Kata Kompol Yogi.

Jenazah MAT saat ini masih berada di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Mataram. Petugas masih menunggu pihak keluarga korban untuk dilakukan tindakan lanjutan apakah akan diautopsi atau tidak.