Polisi, Damkar dan Masyarakat Berhasil Padamkan Karhutla di Lembar Lombok Barat
10 July 2024 - 7:48 WITA
tribratanews.ntb.polri.go.id – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Dusun Beroro, Desa Jakem Timur, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) hari Rabu (10/07/2024) berhasil dipadamkan. Petugas gabungan dari Kepolisian, Damkar Lombok Barat, dan masyarakat setempat bahu membahu memadamkan api yang membakar lahan seluas 2 hektar.
Kapolsek Lembar, IPDA Joko Rudiantoro, S.H., M.H., yang memimpin langsung upaya pemadaman api, mengatakan bahwa api diduga berasal dari puntung rokok yang dibuang sembarangan oleh warga yang mencari kayu bakar. Angin kencang di lokasi kejadian membuat api dengan cepat meluas dan membakar lahan perbukitan.
“Petugas dan masyarakat sempat kesulitan memadamkan api karena medannya yang terjal dan angin kencang. Namun, dengan kerja sama yang solid, api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 17.00 WITA,” jelas IPDA Joko.
Kapolsek Lembar juga mengimbau kepada masyarakat setempat untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan, terutama di saat musim kemarau yang rawan memicu kebakaran hutan seperti ini.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan, karena dapat dengan mudah memicu kebakaran. Jika melihat ada kebakaran, segera laporkan kepada pihak berwajib,” imbuhnya.
Upaya pemadaman api dilakukan dengan menggunakan alat seadanya seperti ranting dan pohon. Petugas juga menggunakan kendaraan Armored Water Cannon (AWC) dan 2 unit Damkar untuk memadamkan titik-titik api yang sulit dijangkau.
Akibat peristiwa ini menyebabkan kerugian materi berupa terbakarnya lahan seluas 2 hektar. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Polsek Lembar saat ini tengah menyelidiki penyebab pasti Karhutla tersebut. Petugas juga meminta keterangan dari beberapa saksi mata untuk membantu penyelidikan.
Karhutla merupakan bencana yang dapat dihindari dengan meningkatkan kesadaran masyarakat. Mari jaga kelestarian alam dengan tidak membakar hutan dan lahan secara sembarangan.
