Polisi Buru Pimpinan Ponpes di NTB, Diduga Jadi Pelaku Pelecehan Santriwati

tribratanews.ntb.polri.go.id – Kepolisian Resor (Polres) Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), memburu keberadaan seorang pimpinan pondok pesantren (ponpes) di wilayah Sekotong, berinisial MA, yang menjadi terduga pelaku pelecehan terhadap santriwati.

“Iya, terduga pelaku kini belum ditemukan, masih dalam pencarian,” kata Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi, Senin (13/05).

AKBP Junaedi memastikan terkait penanganan kasus dugaan pelecehan tersebut masuk dalam proses penyelidikan pihak Kepolisian berdasarkan laporan yang dilayangkan pihak korban.

“Jadi untuk saat ini, kasus dugaan pelecehan ini masih proses penyelidikan. Selain mencari terduga pelaku, pemeriksaan saksi dan korban masih berjalan,” ujarnya.

Selain itu, sambung pucuk pimpinan Polres Lombok Barat itu, pihak kepolisian kini tengah menunggu hasil visum korban yang terungkap jumlahnya lebih dari satu santriwati.

“Untuk persetubuhan, nanti tergantung hasil visum. Saat ini (visum) belum kami kantongi, masih kami tunggu,” ucapnya.

Kasus dugaan pelecehan terhadap santriwati ini sebelumnya mendapat reaksi dari sekelompok masyarakat. Reaksi itu berupa perusakan ponpes yang terjadi pada hari Rabu (08/05) silam.

Namun, reaksi sekelompok masyarakat itu cepat mendapat penanganan dari pihak kepolisian. Kini, Gede Junaedi memastikan situasi di ponpes tersebut sudah aman dan terkendali.