Polisi Bongkar Jaringan Narkoba Satu Keluarga di Dompu NTB
18 January 2025 - 5:36 WITA
tribratanews.ntb.polri.go.id.– Petugas Kepolisian berhasil mengungkap jaringan peredaran narkoba jenis sabu yang melibatkan satu keluarga di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam operasi yang dilakukan pada Kamis (16/1/2025), petugas mengamankan seorang pria lansia berinisial JI (60). Sementara itu, dua tersangka lainnya, pasangan suami istri berinisial TN dan PJ, berhasil melarikan diri sebelum penangkapan.
“JI kami tangkap di rumahnya di Desa Matua, Kecamatan Woja,” ungkap Kasi Humas Kepolisian Resor (Polres) Dompu, AKP Zuharis, dalam keterangannya pada Jumat (17/01/2025).
Pengungkapan jaringan ini berawal dari penggerebekan di kediaman JI. Polisi menemukan tiga klip sabu siap edar dengan berat total 2,57 gram. Barang haram tersebut diketahui berasal dari TN, menantu JI, yang kini melarikan diri bersama istrinya, PJ.
“Hasil penyelidikan awal menunjukkan bahwa JI mendapatkan sabu dari TN, yang tinggal di Lingkungan Bada, Kelurahan Bada, Kecamatan Dompu,” jelas Zuharis.
Berdasarkan informasi tersebut, petugas yang dipimpin oleh KBO Satresnarkoba Polres Dompu, Iptu Sumaharto, segera melakukan pengembangan ke rumah TN dan PJ. Namun, keduanya sudah kabur saat polisi tiba. Di lokasi, petugas menemukan satu klip plastik berisi sabu serta beberapa alat pendukung untuk distribusi narkoba.
Jaringan keluarga ini diduga memiliki peran yang terorganisir. TN disebut sebagai pemasok utama narkoba, sementara PJ berperan membantu proses distribusinya. Kasus ini menjadi salah satu contoh nyata bagaimana peredaran narkoba tidak hanya merusak individu tetapi juga mampu menghancurkan hubungan keluarga.
“Ini menunjukkan bahwa narkoba bisa berdampak sangat luas, bahkan pada tatanan keluarga,” tegas AKP Zuharis.
Polres Dompu menyatakan tidak akan berhenti sampai kedua pelaku yang kini berstatus buron berhasil diamankan. Sementara itu, JI kini telah ditahan di Mapolres Dompu untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
“Kami akan terus bekerja keras dan memastikan semua pelaku dalam jaringan ini tertangkap,” ujar Zuharis.
Polisi mengimbau masyarakat untuk terus bekerja sama dalam memberantas peredaran narkoba dengan memberikan informasi yang relevan. Upaya ini menjadi langkah penting dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari bahaya narkoba.