Petugas Tindak 317 Pelanggar Lalu Lintas Selama 14 Hari Ops Patuh Rinjani di Lombok Utara
30 July 2024 - 3:53 WITA
tribratanews.ntb.polri.go.id – Operasi Patuh Rinjani Tahun 2024 telah digelar selama 14 hari oleh jajaran Kepolisian di seluruh wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) termasuk di Kabupaten Lombok Utara (KLU) dengan hasil yakni sekitar 317 pelanggar ditindak petugas.
Hal ini dilakukan untuk menekan angka kecelakaan di jalan, terutama kepada anak sekolah. Ratusan pelanggar ini diberikan sanksi berupa tilang. Namun ada juga aparat memberikan teguran kepada sebagian pengemudi.
“Hasil kegiatan Ops Patuh Rinjani 2024 Polres Lombok Utara dari 15- 28 Juli 2024. Untuk tindakan tilang sebanyak 317 dan teguran tertulis mencapai 146,” ujar Kasat Lantas Polres Lombok Utara, Iptu Bambang Tedy, Selasa (30/07).
Selama operasi berlangsung, sambung Kasat Lantas, pelanggaran didominasi oleh pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm dan kurangnya kelengkapan surat-surat, pelanggaran dengan pengendara dibawah umur, terutama roda dua dan tidak menggunakan safety belt untuk pengemudi kendaraan roda empat.
“Para pelanggar ini kita berikan surat tilang dan teguran sebagai tindak lanjut serta upaya memberikan efek jera sehingga kedepan mereka bisa lebih tertib lagi,” ujar dia.
Lebih lanjut, jenis-jenis kendaraan yang melakukan pelanggaran lalu lintas, yakni sepeda motor sebanyak 286 kendaraan. Selanjutnya mobil penumpang 8 kendaraan dan mobil barang atau pick up sebanyak 23 kendaraan.
“Sedangkan untuk data kecelakaan lalu lintas selama operasi sebanyak 2 laporan. 2 Kecelakaan itu OC dan korban luka ringan empat orang dengan kerugian materil Rp400 ribu rupiah,” tuturnya.
Guna mencegah terjadinya laka lantas di Lombok Utara dan menekan banyaknya korban, pihaknya telah melakukan upaya preventif, representatif dan kuratif. Bahkan sudah dilakukan penyuluhan di sekolah, media sosial, spanduk, patroli, dan penegakkan hukum di jalan.
“Terutama untuk pelanggaran yang kasat mata seperti tidak menggunakan helm. Operasi patuh rinjani ini, kita gelar dengan harapan mampu menekan angka kecelakaan yang terjadi di Lombok Utara,” tutupnya.