Pentingnya Susu Sapi dalam Nutrisi Anak, Tak Tergantikan oleh Susu Nabati

tribratanews.ntb.polri.go.id.  – Penyediaan pangan berkualitas, khususnya pada masa-masa awal kehidupan anak, menjadi prioritas utama pemerintah Indonesia dalam upaya menekan angka stunting dan meningkatkan status gizi anak-anak.

Melalui Strategi Nasional Percepatan Stunting, pemerintah menargetkan penurunan angka stunting hingga 14 persen pada 2024. Salah satu fokus utama dalam strategi ini adalah memastikan asupan nutrisi yang seimbang, terutama pada masa emas pertumbuhan anak.

Kementerian Kesehatan telah merekomendasikan pola makan seimbang untuk anak-anak dalam masa pertumbuhan, mencakup asupan protein, karbohidrat, serat, dan lemak yang cukup. Di antara berbagai sumber nutrisi, susu sapi dianggap memiliki peran penting dalam menunjang kebutuhan gizi anak.

Namun, dengan beragam jenis susu yang kini tersedia di pasaran, seperti susu almond, susu oat, dan susu kedelai, banyak orang bertanya, susu manakah yang paling efektif dalam memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak?

Ketua DPP PERSAGI Bidang Keilmuan, Dr. Marudut Sitompul, MPS, menegaskan bahwa definisi susu yang sebenarnya hanya berasal dari mamalia, seperti sapi, dan bukan dari bahan nabati.

“Susu itu hasil sekresi kelenjar susu. Jadi jika bukan hasil sekresi kelenjar susu, tidak bisa disebut susu,” ujarnya dalam sebuah diskusi di Pabrik Frisian Flag Indonesia di Cikarang pada Selasa (15/10/2024).

Beragam jenis susu nabati, seperti susu kedelai dan susu almond, memang menjadi alternatif bagi mereka yang mengalami intoleransi laktosa atau memiliki alasan kesehatan dan agama. Namun, menurut Dr. Marudut, manfaat susu sapi tidak dapat sepenuhnya digantikan oleh susu nabati. Salah satu kandungan utama dalam susu sapi adalah kasein, jenis protein yang memiliki peran penting dalam mendukung kesehatan tubuh.

“Kasein berfungsi menurunkan kadar kolesterol, melindungi tubuh dari kanker, serta melindungi gigi dari kerusakan,” jelasnya.

Kandungan ini tidak ada pada susu nabati seperti kedelai atau oat.

Lebih lanjut, Dr. Marudut menyatakan bahwa kandungan nutrisi dalam susu sapi tidak bisa dibandingkan dengan susu nabati.

“Dari segi nutrisinya, susu sapi sangat unggul, terutama dalam hal protein yang setara dengan protein telur. Komposisi alami susu sapi adalah yang terbaik dibandingkan sumber makanan lain,” tambahnya.

Susu sapi juga kaya akan kalsium, vitamin D, vitamin A, vitamin B12, niasin, selenium, protein, fosfor, riboflavin, asam pantotenat, seng, yodium, dan kalium. semua nutrisi ini penting untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatan tubuh.

Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya susu dalam menunjang status gizi keluarga, Frisian Flag Indonesia telah aktif mengadakan program edukasi yang menggarisbawahi peran susu berkualitas dalam meningkatkan kinerja gizi di Indonesia.

Salah satu inisiatif mereka adalah kampanye “Susu yang Berkualitas Menunjang Kinerja Gizi Keluarga Indonesia”, yang bertujuan memberikan informasi tentang pentingnya asupan susu sebagai sumber nutrisi harian yang penting untuk segala usia.

Kampanye ini sekaligus menegaskan bahwa meskipun banyak jenis susu yang tersedia di pasaran, manfaat susu sapi tetap tidak tergantikan, terutama kandungan kaseinnya yang memiliki manfaat besar bagi kesehatan.