Para Tokoh di Lombok Barat Apresiasi Kecepatan dan Profesionalisme Polri Ungkap Kasus Pelecehan

tribratanews.ntb.polri.go.id – Kepolisian Resor (Polres) Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB)  mendapatkan apresiasi dari para tokoh agama dan masyarakat atas kecepatan serta  profesionalisme dalam menangani kasus pelecehan di wilayah Sekotong.

Waka Polres Lombok Barat, Kompol Adhika Ganjar Widhisana, S.E, M.Si., menerima langsung kunjungan Ketua NU dan MUI Kabupaten Lombok Barat.  Hadir pula tokoh perempuan, Kepala Desa, serta tokoh masyarakat lainnya, Kamis (13/06) kemarin.

Menurutnya, silaturahmi ini menjadi wadah untuk memperkuat sinergi antara aparat penegak hukum dan masyarakat dalam menjaga keamanan serta ketertiban di wilayah khususnya di Kabupaten Lombok Barat,” kata Kompol Adhika dikonfirmasi, Jum’at (14/06).

Pertemuan tersebut, Kata dia, menjadi momentum penting bagi pihak Kepolisian untuk mendengarkan aspirasi masyarakat dan menyampaikan komitmen Polres Lombok Barat dalam menegakkan hukum seadil-adilnya.

“Silaturahmi ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara aparat penegak hukum dan masyarakat merupakan kunci dalam menjaga keamanan dan ketertiban,” tutup Waka Polres Lombok Barat.

Pada kesempatan itu, Ketua MUI Kabupaten Lombok Barat, TGH Abdullah Mustofa, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang mendalam atas kesigapan Polres Lombok Barat dalam menangkap pelaku pelecehan.

“Kami harapkan agar proses hukum dapat berjalan lancar dan memberikan efek jera bagi pelaku, sekaligus memberikan rasa aman dan keadilan bagi korban dan masyarakat,” ungkapnya.

Senada dengan pernyataan tersebut, Ketua FKSPP Lobar (Forum Kerjasama Pondok Pesantren Lombok Barat), TGH Nafsin Cholily, mengungkapkan keprihatinan atas kasus pelecehan tersebut.

Ketua FKPPLB juga menyoroti pentingnya pemberitaan yang akurat dan berimbang terkait kasus ini, serta mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam memberikan dukungan kepada korban. Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Ketua PC NU Lombok Barat, Prof. DR. H. Nazar Na’amy  menegaskan bahwa, pihaknya siap berkolaborasi dengan pihak Kepolisian.

“Kami siap berkolaborasi dan bersinergi dengan pihak Kepolisian maupun dengan eleman masyarakat lainnya. Untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif tersebut. Khususnya dalam pengungkapan kasus pelecehan ini, menekankan pemberian efek jera dan mendapatkan hukuman yang maksimal,” ujarnya.

Begitu juga Ketua LPBH NU Lobar (Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama Kab Lombok Barat) M. Zain Darmat, SH., menilai bahwa Polres Lombok barat yang telah menangani kasus secara professional. Sehingga hal ini dapat menimbulkan efek jera, kepada siapaun yang ingin berbuat kejahatan di Lombok Barat.

“Kami Jajaran masyarakat Lombok Barat, mengucapkan terimakasih, kepada Kepolisian yang telah menangani kasus pelecehan di Sekotong secara Professional. Harapan kami kasus seperti ini tidak terjadi lagi di Lombok Barat,” ungkapnya. “Kami menaruh apresiasi luar biasa, jadi sangat cepat, tepat dan cermat dalam penanganannya,” tambahnya.

Menanggapi apresiasi dan dukungan tersebut, Kapolres Lombok Barat, Polda NTB, AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi., S.H., S.I.K., M.AP., melalui Waka Polres  dalam keterangannya, Jum’at (14/06) menegaskan komitmen pihaknya dalam menegakkan hukum secara profesional dan transparan.

“Tentunya kami juga mengajak para tokoh masyarakat dan agama untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Masyarakat. Percayakan proses hukumnya kepada Kepolisian dan kami dari Polres Lombok Barat tentunnya melaksanakan penegakan hukum secara professional, transparan, dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” ungkap Wakapolres.