Mandi Sebelum Puasa Ramadan, Perlukah? Ini Hukum dan Tata Caranya
28 February 2025 - 10:12 WITA
tribratanews.ntb.polri.go.id.–Menjelang datangnya bulan suci Ramadan, sebagian masyarakat Indonesia memiliki tradisi mandi sebelum memulai ibadah puasa. Mandi ini diyakini sebagai bentuk penyucian diri agar lebih siap menjalankan ibadah selama Ramadan. Namun, benarkah ada tuntunan dalam Islam mengenai mandi sebelum puasa?
Mandi Sebelum Ramadan: Tidak Wajib, Tapi Dianjurkan
Menurut sumber dari NU Online dan Baznas, mandi sebelum memasuki Ramadan bukanlah suatu kewajiban. Dalam Islam, tidak ada rukun atau syarat sah puasa yang mewajibkan seseorang untuk mandi terlebih dahulu.
Namun, beberapa ulama menyebutkan bahwa mandi sebelum Ramadan termasuk dalam mandi sunnah, yang dianjurkan sebagai bentuk kebersihan dan persiapan ibadah. Hal ini mirip dengan mandi sunnah yang dilakukan sebelum shalat Idul Fitri atau Idul Adha.
Mereka yang ingin menjalankan mandi sunnah ini bisa membaca niat berikut:
Nawaitu ada’al ghuslil masnuni li fi hadzihil lailatil min romadhona lillahi ta’ala.
“Aku berniat menjalankan mandi yang disunnahkan kepadaku pada malam ini di bulan Ramadhan karena Allah Ta’ala.”
Perbedaan Mandi Sunnah dan Mandi Wajib
Selain mandi sunnah sebelum Ramadan, dalam Islam juga dikenal mandi wajib (mandi junub) yang harus dilakukan jika seseorang dalam keadaan hadas besar. Berdasarkan panduan Kementerian Agama (Kemenag), mandi wajib diperlukan dalam kondisi berikut:
Bagi perempuan setelah haid, nifas, atau melahirkan.
Bagi laki-laki dan perempuan yang mengeluarkan air mani, baik disengaja atau tidak.
Setelah berhubungan suami istri, meskipun tidak sampai keluar mani.
Jika seseorang dalam kondisi hadas besar dan ingin beribadah, seperti shalat, membaca Al-Qur’an, atau beritikaf, maka wajib mandi junub terlebih dahulu. Namun, jika seseorang dalam keadaan junub dan belum sempat mandi sebelum waktu imsak, puasanya tetap sah selama niat dan rukun puasa terpenuhi.
Niat dan Tata Cara Mandi Wajib
Bagi mereka yang harus melakukan mandi wajib sebelum beribadah, berikut niatnya:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
“Saya niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta’ala.”
Menurut Mazhab Syafi’i, niat harus diucapkan bersamaan dengan saat air pertama kali menyentuh tubuh.
Tata Cara Mandi Wajib Menurut Imam Al-Ghazali:
- Membasuh tangan hingga tiga kali.
- Membersihkan najis atau kotoran yang menempel di tubuh.
- Berwudhu seperti wudhu sebelum shalat.
- Mengguyur kepala hingga tiga kali sambil berniat menghilangkan hadas besar.
- Mengguyur seluruh tubuh, dimulai dari bagian kanan lalu kiri.
- Menggosok seluruh tubuh, termasuk sela-sela rambut dan jenggot.
- Memastikan air mengalir ke lipatan kulit dan pangkal rambut.
Mandi sebelum puasa Ramadan bukanlah kewajiban dalam Islam, tetapi termasuk dalam mandi sunnah yang dianjurkan sebagai bentuk kebersihan dan persiapan ibadah. Sementara itu, mandi wajib harus dilakukan jika seseorang dalam keadaan hadas besar agar sah dalam menjalankan ibadah seperti shalat dan membaca Al-Qur’an.
Jadi, bagi Anda yang ingin menjalankan tradisi mandi sebelum Ramadan, silakan melakukannya dengan niat yang benar. Namun, jangan sampai keliru menganggapnya sebagai kewajiban dalam ibadah puasa.