Mabes Polri Turun Tangan Selidiki Dugaan Keracunan MBG di Sumbawa
26 September 2025 - 9:10 WITA
tribratanews.ntb.polri.go.id. – Mabes Polri resmi turun tangan menginvestigasi dugaan keracunan massal yang menimpa ratusan siswa di Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sebanyak 130 pelajar sempat mendapat perawatan intensif di Puskesmas Empang dan Tarano setelah menyantap makanan bergizi gratis (MBG).
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Empang, AKP Nakmin, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa proses investigasi tengah berlangsung. Ia menyebutkan, penyelidikan dilakukan oleh tim gabungan dari Mabes Polri dan Polres Sumbawa.
“Ya, lagi berlangsung (investigasi). Tim dari Mabes bersama tim dari Polres yang melakukan investigasi,” jelas AKP Nakmin, Kamis (25/9/2025).
Informasi yang diperoleh, tim penyidik Mabes Polri sudah berada di Kecamatan Empang sejak Rabu (24/9) hingga Kamis (25/9) untuk mengumpulkan keterangan dan data lapangan. Namun, hasil resmi penyelidikan baru akan disampaikan oleh Polres Sumbawa.
Kasus ini bermula pada Selasa (16/9/2025), ketika program Makan Bergizi Gratis (MBG) disalurkan ke sejumlah sekolah di Kecamatan Empang. Sehari setelahnya, Rabu (17/9), puluhan siswa mulai merasakan gejala mual, muntah, hingga diare. Kondisi ini membuat ratusan siswa harus dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapat perawatan medis.
“Total siswa yang keracunan ada 130 orang. Hari ini semuanya sudah dipulangkan ke rumah masing-masing,” ungkap Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumbawa, Nur Atika, Kamis (18/9/2025).
Dinkes Sumbawa menduga gejala yang dialami para siswa berkaitan dengan kontaminasi bakteri E. coli pada menu MBG yang dikonsumsi. Dugaan tersebut merujuk pada gejala umum yang muncul, yakni diare, mual, dan muntah.
“Diduga ada E. coli karena gejala yang dirasakan siswa sesuai, tetapi untuk kepastian penyebabnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” jelas Nur Atika.
Saat ini, sampel makanan dan air dari program MBG sudah dibawa ke laboratorium untuk dilakukan uji lebih lanjut. Pihak Dinkes meminta masyarakat bersabar menunggu hasil resmi agar tidak menimbulkan spekulasi.
Mabes Polri menegaskan akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas, guna memastikan penyebab utama keracunan massal serta mencegah kejadian serupa terulang kembali. Sementara itu, Dinas Kesehatan Sumbawa memastikan seluruh siswa yang terdampak sudah pulih dan kembali ke rumah masing-masing.
Kasus ini menjadi perhatian publik lantaran program MBG merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan gizi anak sekolah. Investigasi yang mendalam diharapkan dapat menjawab keresahan orang tua dan masyarakat sekitar.