Luapan Sungai Tua Nanga Sumbawa Barat Hanyutkan Warga, Tim Gabungan Optimalkan Pencarian
25 December 2024 - 10:32 WITA
tribratanews.ntb.polri.go.id – Peristiwa memilukan terjadi di Desa Tua Nanga, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, pada Selasa (24/12/2024) sekitar pukul 17.00 WITA. Seorang perempuan bernama Inol (18) dilaporkan terseret derasnya arus sungai saat mencoba menyeberang di penyeberangan ‘Aik Kurun’.
Kapolsek Poto Tano, Polres Sumbawa Barat Ipda Abdul Ghafir, menjelaskan bahwa insiden itu terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut, menyebabkan sungai Tua Nanga meluap seperti banjir bandang.
“Korban diketahui sedang dalam perjalanan pulang bersama adiknya, Bonal, dari ladang mereka di wilayah Remo. Saat itu, korban berboncengan menggunakan sepeda motor,” ungkap Ipda Ghafir dalam keterangannya, Rabu (25/12).
Dijelaskan, sungai yang menjadi jalur utama menuju kampung harus mereka lintasi untuk sampai ke rumah. Sebelum menyeberang, Inol menyuruh adiknya turun dari motor dan berjalan terlebih dahulu melintasi sungai.
Bonal berhasil sampai ke seberang dengan selamat, namun saat giliran Inol menyeberang bersama sepeda motor Honda Beat Street miliknya, arus sungai yang deras tiba-tiba menghanyutkan korban beserta kendaraannya.
Melihat kakaknya terseret arus, Bonal segera berlari ke kampung untuk meminta bantuan warga. Laporan ini kemudian diteruskan kepada Polsek Poto Tano, yang segera turun ke lokasi kejadian bersama tim gabungan dari Forkopimcam, BPBD Sumbawa Barat, dan warga setempat.
“Kami menerima laporan sekitar pukul 17.30 WITA dan langsung berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan pencarian korban,” ujar Ipda Abdul Ghafir.
Pencarian dilakukan menyusuri aliran sungai, dimulai dari Dusun Bagek Manis hingga ke arah pantai. Tim gabungan yang terdiri dari personel Polsek Poto Tano, Koramil 1628-04, BPBD Sumbawa Barat, dan masyarakat setempat terus menyisir lokasi hingga pukul 23.30 WITA. Namun, korban belum ditemukan.
“Pencarian akan kami lanjutkan pagi ini dengan melibatkan bantuan dari tim SAR Sumbawa dan Sat Polair. Kami akan memaksimalkan semua sumber daya yang ada untuk menemukan korban sesegera mungkin,” tegas Ipda Abdul Ghafir.
Pihak kepolisian juga mengimbau warga agar lebih berhati-hati saat melintasi sungai, terutama dalam kondisi cuaca ekstrem seperti hujan deras yang dapat menyebabkan aliran sungai menjadi deras dan berbahaya.
“Insiden ini mengingatkan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap potensi bahaya alam, terutama di daerah rawan bencana. Semoga korban dapat segera ditemukan,” tandas Kapolsek Poto Tano.