Konsumsi Minuman Tertentu Dapat Picu Stroke, Apa Saja?

tribratanews.ntb.polri.go.id – Asupan makanan dan minuman memiliki peran penting dalam meningkatkan risiko stroke. Sebuah analisis terbaru mengidentifikasi beberapa jenis minuman yang berpotensi memperbesar kemungkinan terjadinya kondisi darurat ini.

Stroke, yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah atau penyumbatan aliran darah ke otak, dapat mengakibatkan kematian sel-sel otak akibat kurangnya pasokan oksigen dan nutrisi.

Pola makan yang buruk dianggap sebagai salah satu faktor utama penyebab stroke. Analisis ini menggunakan data dari proyek INTERSTROKE, sebuah studi besar yang dilakukan pada tahun 2016 dengan melibatkan hampir 27.000 individu dari 32 negara. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam Journal of Stroke dan International Journal of Stroke.

Dilansir dari Medical News Today, berikut adalah beberapa minuman yang dapat meningkatkan risiko stroke:

1. Minuman Bersoda
Minuman bersoda, yang dikenal tidak sehat, dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke sebesar 22%. Temuan ini paling menonjol di wilayah Afrika, Eropa Timur dan Tengah, Timur Tengah, serta Amerika Selatan.

2. Jus Buah
Meskipun sering dianggap sebagai pilihan sehat, jus buah ternyata dapat meningkatkan risiko stroke hingga 37%. Penelitian menunjukkan bahwa wanita lebih rentan dibandingkan pria. Konsumsi jus buah dua kali sehari berpotensi meningkatkan risiko lebih jauh, kemungkinan disebabkan oleh kandungan gula yang tinggi.

3. Kopi
Mengonsumsi lebih dari satu liter kopi per hari juga meningkatkan risiko stroke hingga 37%. Penelitian mengindikasikan bahwa minuman tinggi gula berkontribusi terhadap risiko ini.

Menurut Dr. Christopher Yi, ahli bedah vaskular di Memorial Orange Coast Medical Center, konsumsi tinggi gula dalam minuman berkarbonasi dapat menyebabkan kondisi seperti obesitas, diabetes, dan hipertensi, yang merupakan faktor risiko utama stroke. Ia juga menambahkan bahwa zat dalam gula dapat memicu peradangan dan disfungsi endotel, meningkatkan kemungkinan terjadinya stroke.

Hasil analisis ini dapat dijadikan panduan untuk memilih asupan makanan dan minuman yang lebih sehat demi mengurangi risiko stroke.