Kisah Brigpol Gilang, Sosok Polisi Inovatif Buat Perpustakaan Keliling di Mataram

TBNews.ntb. – Brigadir Polisi (Brigpol) Lalu Gilang Anggara Purnama berdinas di Polresta Mataram, Polda NTB merupakan sosok personel Polri Presisi yang tulus hadir berbuat untuk masyarakat. Hal itu dibuktikannya dengan inisiasinya membuat perpustakaan keliling di Desa Karang Gebang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menurut Penyidik sekaligus sebagai polisi lingkungan (poling) itu, tujuan pembuatan perpustakaan tersebut ingin anak-anak membaca buku dan tidak sibuk dengan gadget pada hari libur.

Brigadir Gilang menceritakan awal mulanya dia membuat program perpustakaan keliling itu. Sekitar satu tahun yang lalu, Gilang ditugaskan sebagai polisi keliling. Sementara, untuk kedinasan, Gilang ada di Satreskrim Polresta Mataram sebagai penyidik.

“Itu kan program dari polisi lingkungan saya, kan di Polres Mataram ada polisi lingkungan namanya, kalau di Mabes namanya polisi RW kalau nggak salah, kalau di kita nggak ada RW, jadi dialokasikan ke polisi lingkungan. Saya dapat di Lingkungan Karang Gebang, Kelurahan Cakranegara Selatan, Kecamatan Cakranegara,” kata Gilang

Setelah ditugaskan sebagai polisi lingkungan itu, Gilang mengecek kondisi kampung setidaknya sekali seminggu. Sebab, tugas utamanya masih sebagai penyidik. Gilang pun membuat program perpustakaan lingkungan.

“Untuk perpustakaan keliling itu kemarin untuk program awal, kebetulan banyak buku di rumah, seperti nasional geographic istri kebetulan punya juga, jadi saya alokasikan buat adik-adik yang ada di lingkungan saya,” tutur dia.

Setiap datang ke kampung membawa perpustakaan keliling ini, Gilang biasanya juga memberikan anak-anak buku tulis dan jajanan. Semua keperluan untuk perpustakaan keliling itu menggunakan dana pribadi Gilang.

“Biasanya Rp 200-250 ribu, saya beli buku tulis sekitar 13 lusin, sisanya saya belikan coklat, itu pun kalau saya emang ada rezeki saya fokuskan ke perpustakaan keliling, tapi kalau belum ada rezeki saya hanya mampir ketemu warga aja, karena kita tidak ada dukungan logistik dari kantor jadi murni inisiatif pribadi,” tutur dia.

Sementara itu, berdasarkan kesaksian warga bernama Baihaqi dan Edah, Brigadir Gilang membuat perpustakaan keliling agar dekat dengan anak-anak. Gilang disebut telah satu tahun melakukan kegiatan itu.

“Pak Gilang ada kegiatan di kampung kami, kemarin dia menyediakan buku-buku bacaan, buku pelajaran, semua, sejak dia bertugas di lingkungan kami, Pak Gilang jadi polisi lingkungan di lingkungan kami,” kata Baihaqi yang merupakan Kepala Lingkungan Karang Gebang.

Baihaqi menyebut Gilang membawa buku-buku itu menggunakan mobilnya. Biasanya, perpustakaan keliling itu diparkirkan di depan rumah Baihaqi, sebab di sana lapangan cukup luas dan ada balai.

“Kegiatan Pak Gilang itu banyak di sana, mengontrol keadaan di lingkungan, memantau di grup ada apa keluhan kami banjar, di banjar kami ada grup langsung Pak Gilangnya, jadi kalau ada apa-apa mereka sudah dikasih info sama Pak Gilang,” tutur dia.

Sementara itu, Kader Posyandu, Edah (49), mengatakan anak-anak sangat senang ketika Brigadir Gilang datang membawa buku. Menurutnya, para orang tua juga senang anak-anaknya membaca buku.

“Anak-anak dibagiin buku di depan rumah kelapa lingkungan itu. Senang dia anak-anaknya,” kata Edah saat dihubungi terpisah.

Biasanya, kata Edah, Gilang datang membawa perpustakaan keliling itu seminggu sekali. Kegiatan perpustakaan keliling itu disebut sangat bermanfaat untuk anak-anak.

“Kalau menurut saya sangat bermanfaat untuk anak-anak, ada buku baca-baca, ibu-ibunya juga,” tutur dia.

Selain itu, Edah menyebut Brigadir Gilang juga menjadi polisi yang suka mendengarkan curhatan warga. Dia juga dekat dengan anak muda setempat.

“Warga merasa ada yang melindungi, ada tempat dia curhat, kita tahulah masalah di lingkungan, banyak masalahnya, anak-anak muda kumpul-kumpul, sudah ada Pak Gilang jadi positiflah anaknya,” kata dia.