Kapolres Lombok Barat Jalin Silaturahmi dengan Tokoh Agama FKUB NTB
16 May 2025 - 3:03 WITA
tribratanews.ntb.polri.go.id. – Dalam upaya memperkuat sinergi antara aparat penegak hukum dan tokoh agama, Kapolres Lombok Barat, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., melaksanakan kunjungan silaturahmi ke Pondok Pesantren Nurul Madinah di Dusun Pelulan, Desa Kuripan Utara, Kecamatan Kuripan, Jumat (16/5/2025).
Kunjungan penuh kehangatan ini disambut langsung oleh Dr. TGH. M. Subki Sasaki, MA, selaku Pimpinan Yayasan Ponpes Nurul Madinah sekaligus Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kapolres yang baru dilantik ini didampingi oleh sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polres Lombok Barat, antara lain Kabag Ren, Kasat Intelkam, Kasi Humas, Kasat Lantas, Kasat Tahti, dan Kapolsek Kuripan.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas berbagai hal strategis yang menyangkut peran ulama dan kepolisian dalam menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) yang kondusif.
“Kunjungan ini merupakan langkah awal kami membangun komunikasi yang intensif dan konstruktif dengan para tokoh agama. Peran mereka sangat penting dalam menjaga harmoni sosial di tengah keberagaman masyarakat Lombok Barat,” ujar AKBP Yasmara.
Menanggapi kunjungan tersebut, Dr. TGH. M. Subki Sasaki menyampaikan apresiasi atas inisiatif Kapolres dalam membangun jembatan komunikasi yang inklusif. Ia menyebut bahwa sinergi antara aparat, pemerintah, dan ulama merupakan pilar penting dalam merawat stabilitas sosial di tengah masyarakat yang majemuk.
“Kami menyambut baik silaturahmi ini. Komunikasi antara kepolisian dan tokoh agama harus terus dipelihara agar nilai-nilai moral dan kebangsaan tetap menjadi pondasi bersama,” kata Buya Subki.
Kegiatan silaturahmi ini tidak sekadar seremonial, tetapi menjadi ruang dialog terbuka yang membahas kebutuhan masyarakat dalam menghadapi tantangan sosial seperti disinformasi, potensi konflik, hingga peran pesantren sebagai benteng moral dan pendidikan karakter.
Kapolres Lombok Barat juga menegaskan pentingnya komunikasi dua arah yang berkesinambungan antara aparat keamanan dan lembaga-lembaga keagamaan. Menurutnya langkah pihaknya ini selaras dengan semangat Polri Presisi yang mengedepankan kehadiran polisi di tengah masyarakat, serta menjadikan tokoh agama sebagai mitra strategis dalam mewujudkan keamanan yang berbasis nilai-nilai luhur agama dan budaya lokal.
“Polres Lombok Barat membuka pintu selebar-lebarnya bagi siapa saja yang ingin berdialog. Karena keamanan bukan semata tugas polisi, tetapi tanggung jawab kita semua,” tegas AKBP Yasmara.
Dengan hubungan yang semakin erat antara kepolisian dan pondok pesantren, diharapkan akan tercipta sistem sosial yang saling mendukung demi ketenangan dan kenyamanan masyarakat Lombok Barat.