Kapolda NTB Resmikan Kampung Bebas Narkoba di Lombok Tengah, Ini Harapannya
23 February 2025 - 9:59 WITA
tribratanews.ntb.polri.go.id.–Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Kapolda NTB) Irjen Pol. Hadi Gunawan meresmikan Kampung Bebas Narkoba di Desa Beleka Daya, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah, pada Sabtu (22/2). Program ini merupakan langkah strategis untuk memberantas peredaran narkoba di tingkat desa dan mengembalikan citra Desa Beleka Daya sebagai sentra kerajinan rotan.
Acara ini dihadiri oleh jajaran Polda NTB, Polres Lombok Tengah, BNN NTB, Ketua DPRD Lombok Tengah, serta Sekda Lombok Tengah. Dalam sambutannya, Kapolda NTB menyampaikan bahwa peredaran narkoba kini telah menyebar hingga ke desa-desa, termasuk di NTB.
“Hari ini kita meresmikan Desa Beleka Daya sebagai Kampung Bebas Narkoba. Kami ingin mengembalikan desa ini menjadi pusat pengrajin rotan seperti dahulu, bukan dikenal sebagai kampung narkoba,” ujar Irjen Pol. Hadi Gunawan.
Jenderal Bintang Dua itu menyesalkan kondisi desa yang dulunya dikenal sebagai penghasil kerajinan rotan justru berubah menjadi daerah dengan tingkat penyalahgunaan narkoba yang mengkhawatirkan. Beberapa waktu lalu, aparat kepolisian mengamankan puluhan warga Desa Beleka Daya terkait kasus narkoba.
Oleh karena itu, Kepolisian bersama berbagai stakeholder bertekad untuk membersihkan peredaran narkoba di desa ini serta mengembalikan identitasnya sebagai desa pengrajin rotan yang produktif dan sehat.
“Sayang sekali jika desa yang dulu dikenal dengan industri rotannya kini justru lebih dikenal karena narkoba. Kami ingin mengubah stigma ini dan memastikan lingkungan yang aman serta sehat bagi masyarakat,” terang Irjen Hadi.
Sebagai tindak lanjut dari peresmian Kampung Bebas Narkoba, Kepolisian telah menyiapkan beberapa langkah strategis untuk memastikan program ini berjalan efektif, antara lain, pengawasan ketat terhadap aktivitas yang dicurigai berkaitan dengan narkoba.
Selain itu, Edukasi dan sosialisasi mengenai bahaya narkoba kepada masyarakat, terutama anak muda akan tetap dilakukan begitu juga pembinaan dan rehabilitasi bagi warga yang pernah terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
“Kita juga akan melakukan pemberdayaan ekonomi melalui penguatan kembali industri rotan sebagai sumber penghasilan utama warga di Desa Beleka,” terang Kapolda NTB.
Irjen Hadi juga menegaskan bahwa program Kampung Bebas Narkoba ini bukan sekadar seremonial, melainkan akan menjadi gerakan berkelanjutan. Ke depan, program serupa akan diterapkan di beberapa desa lain di NTB yang mengalami kondisi serupa.
Selain pihak kepolisian, keberhasilan program ini juga membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan warga setempat. Kapolda NTB berharap Desa Beleka Daya dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya pemberantasan narkoba serta membangun lingkungan yang lebih sehat dan produktif.
“Kita harus bekerja sama, karena ini bukan hanya tugas polisi, tetapi tanggung jawab kita semua. Mari bersama-sama kita jaga desa ini agar benar-benar bebas dari narkoba,” tutupnya.
Dengan adanya Kampung Bebas Narkoba ini, masyarakat Desa Beleka Daya kini memiliki harapan baru untuk mengembalikan identitas mereka sebagai pusat industri rotan, sekaligus memastikan masa depan generasi muda yang lebih baik tanpa ancaman narkoba.