Kapolda NTB Pimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan MXGP 2024

tribratanews.ntb.polri.go.id. – Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Kapolda NTB) Irjen Pol. Drs. R. Umar Faroq SH. M.Hum., memimpin apel gelar pasukan dalam rangka kesiapan pengamanan event MXGP 2024 yang diselenggarakan di Lapangan Bharadaksa Polda NTB.

Apel tersebut turut dihadiri oleh gabungan instansi terkait lainnya sebagai bentuk sinergi dalam menciptakan situasi yang kondusif selama pelaksanaan event internasional tersebut. Kamis (27/06/24)

Dalam amanatnya, Pucuk Pimpinan Polda NTB itu menegaskan pentingnya koordinasi dan kerja sama yang solid antara seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan Operasi pengamanan event internasional MXGP 2024 ini.

“Kita harus memastikan bahwa event MXGP 2024 berjalan dengan lancar dan aman. Setiap personel harus memahami tugas dan tanggung jawabnya, serta siap menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi,” ujar Irjen Pol. Umar Faroq.

Sementara Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol. Rio Indra Lesmana S.H., S.I.K., saat ditemui seusai apel menjelaskan bahwa pelaksanaan apel gelar pasukan tersebut melibatkan berbagai satuan, termasuk TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan instansi terkait lainnya.

“Seluruh personel yang terlibat diberikan pengarahan mengenai prosedur pengamanan, penanganan kerumunan massa, serta kesiapan dalam menghadapi potensi gangguan keamanan,” jelas dia.

Dijelaskan Kombes Rio, Event MXGP 2024 merupakan ajang balap motorcross tingkat dunia yang akan diselenggarakan mulai 29 Juni hingga 7 Juli mendatang di sirkuit selaparang, Kota Mataram, NTB.

“Acara ini diharapkan dapat menarik perhatian wisatawan domestik dan mancanegara, sehingga penting bagi seluruh pihak untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para peserta dan penonton,” ujar Kabid Humas.

Dengan persiapan yang matang dan kerjasama yang solid, sambung dia, diharapkan event internasional MXGP 2024 di Provinsi NTB dapat berjalan sukses, aman tertib dan lancar.

“Hal ini demi memberikan dampak positif bagi perkembangan pariwisata dan ekonomi daerah serta untuk menjaga nama baik Indonesia khususnya Provinsi NTB di kancah Internasional,” tutupnya.