Jatanras Polda NTB Perketat Patroli Mobile, Amankan MotoGP Mandalika 2024

tribratanews.ntb.polri.go.id – Dalam upaya menjaga keamanan pelaksanaan MotoGP Mandalika 2024, Tim Jatanras Polda NTB di bawah pimpinan Ketua Tim (Katim) Tindak, AKP Agus Eka Artha, S.H., melaksanakan patroli mobile pada Jumat, 27 September 2024 malam.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program cipta kondisi guna memastikan ketertiban dan kenyamanan di area sekitar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, tempat berlangsungnya event internasional tersebut.

Patroli Mobile Cipta Kondisi MotoGP Mandalika

Pada pukul 20.00 WITA, Tim Jatanras berkumpul di Posko Puma Jatanras Polda NTB untuk memulai patroli di sekitar KEK Mandalika dan kawasan pariwisata Kuta, Lombok Tengah.

“Mereka melakukan pemantauan intensif terhadap situasi keamanan, baik yang melibatkan masyarakat lokal maupun wisatawan asing yang sedang berada di area tersebut,” jelas AKP Agus.

Dalam pelaksanaannya, lanjut dia, tim Jatanras Polda NTB memantau aktivitas di jalur utama Mandalika, di mana banyak pengunjung yang sedang berbelanja dan berwisata.  Tim juga memeriksa kondisi keamanan di sepanjang jalur pariwisata Kuta Mandalika guna mengantisipasi potensi gangguan keamanan.

Respons Cepat terhadap Laporan Masyarakat

Sekitar pukul 23.00 WITA, tim menerima laporan dari warga terkait dugaan pengancaman di Dusun Sereneng, Desa Mertak, Kecamatan Pujut. Menanggapi laporan tersebut, Tim Jatanras segera bergerak menuju lokasi untuk memberikan imbauan kepada sejumlah warga yang terlibat dalam kejadian tersebut.

Tim kemudian berkoordinasi dengan Tim Puma Polres Lombok Tengah guna mengantisipasi terulangnya insiden serupa. Setelah menangani laporan tersebut, tim melanjutkan patroli mobile hingga pukul 02.30 WITA, menyusuri kembali jalur KEK Mandalika dan area wisata Kuta Mandalika.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan tidak adanya gangguan yang dapat mengganggu persiapan dan pelaksanaan MotoGP Mandalika 2024,” Jelas Katim Tindak Jatanras Ditreskrimum Polda NTB.

Rencana Tindak Lanjut

Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan, Polda NTB merencanakan pemetaan wilayah rawan dan monitoring intensif terhadap potensi tindak kriminal, khususnya terkait pelaku kejahatan jalanan seperti pencurian, kekerasan, dan pencurian kendaraan bermotor (3C).

“Setiap perkembangan akan dilaporkan secara berkala kepada pimpinan guna memastikan langkah antisipatif yang tepat,” tutupnya.