Hasil Operasi Antik 2024 Polres Sumbawa, 15 Kasus Diungkap dan 17 Tersangka Ditangkap

tribratanews.ntb.polri.go.id – Kepolisian Resor (Polres) Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) merilis hasil pengungkapan kasus selama pelaksanaan Operasi Antik Rinjani yang dimulai sejak tanggal 11 Juli hingga 24 Juli 2024 kemarin.

Dari hasil Operasi tersebut, Polres Sumbawa menangani 15 kasus dan mengamankan 17 terduga pelaku laki-laki yang terdiri dari NonTO 12 Kasus dan TO (Target Operasi) 3 kasus dengan jumlah Barang Bukti narkotika yang berhasil diamankan jenis sabu 50,36 gram dan Ganja 445 gram.

Kapolres Sumbawa AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi SH,. SIK,. M.AP dalam konferensi persnya, Kamis (25/07) mengatakan bahwa selama Operasi Antik Rinjani, pihaknya telah berhasil mengungkap 15 kasus dan menangkap 17 orang tersangka.

“Dari hasil pemeriksaan, kasus narkoba yang kita ungkap ini kebanyakan dari pulau Lombok dan aja juga dari Batam. Pengungkapan oleh Satres narkoba merata di wilayah barat dan timur kabupaten sumbawa,” jelasnya.

Adapun dari keseluruhan para tersangka, sambung Kapolres Sumbawa, sejauh ini tidak ada yang residivis. Kebanyakan para tersangka merupakan pemain baru dan alasan mengedarkan barang haram ini rata – rata pengakuannya karena kebutuhan ekonomi.

“Pengungkapan tahun ini lebih besar dari tahun sebelumnya dimana dalam Operasi Antik 2023, Polres Sumbawa mengungkap 12 kasus. Sedangkan tahun ini sebanyak 15 kasus. Ada penambahan dua kasus,” terang dia.

Dalam kesempatan tadi, pihak Kepolisian juga melakukan pemusnahan barang bukti narkoba bersam pihak terkait dari Kajari Sumbawa, BNN, Bea Cukai, Kesbangpol dan sejumlah pihak lainnya.

“Semua barang bukti yang kita musnahkan ini tidak hanya berasal dari pengungkap hasil Operasi Antik, namun juga pengungkapan dari kasus saat kegiatan rutin pihak Kepolisian di wilayah Sumbawa,” ungkap AKBP Nyoman Junaedi.

Pucuk Pimpinan Polres Sumbawa itu menyebut narkoba sudah menjangkit di seluruh wilayah termasuk di kabupaten sumbawa mulai dari Alas Barat hingga Tarano, serta wilayah selatan ujung Lunyuk hingga ke wilayah pulau. Oleh sebab itu, ia mengajak peran aktif masyarakat dalam memberantas peredaran narkotika ini guna menyelematkan generasi penerus dari bahaya barang haram tersebut.

“Narkoba ini adalah musuh bersama, dan kami dari kepolisian meminta dukungan semua pihak karena untuk mengungkap semua hal yang bisa merusak generasi butuh kolaborasi. Mari kita sama-sama memerangi narkotika ini,” tandas Kapolres Sumbawa.