Cegah Judi Online, Polda NTB dan Jajaran Cek Ponsel Anggota Usai Apel

tribratanews.ntb.polri.go.id. – Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) berupaya mencegah anggota terlibat dalam judi online (Judol). Salah satu upaya jajaran Kepolisian yang dilakukan yakni setiap selesai apel, handphone (HP) milik para anggota akan diperiksa.

“Untuk anggota setiap selesai apel pagi kami minta handphonenya dicek. Apel pagi setiap Senin sampai Jumat. Langkah ini memastikan mereka tidak menggunakan aplikasi atau mengakses website judi online,” jelas Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Rio Indra Lesmana saat dikonfirmasi, Rabu (03/07).

Menurut Kombes Pol. Rio, judi online bukan hanya berbahaya bagi masyarakat luar saja, tetapi juga bagi personel kepolisian sendiri. Hal ini melihat fakta jika para penjudi slot tidak hanya dari kalangan masyarakat umum, namun juga dari kalangan personel kepolisian.

“Untuk itu, Kabid Propam sedang getol melakukan pemeriksaan. Semua handphone anggota dicek. Untuk sementara juga kita di Polda NTB penanganan persoalan judi online masih ditangani di satker Ditreskrimsus,” terang Kabid Humas.

Dia menegaskan, upaya pencegahan Judol ini sesuai dengan instruksi kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang sudah meminta agar judi online ini ditangani serius di semua jajaran kepolisian. Baik itu dari level Polda, polres/ta hingga jajaran polsek.

“Kami (Polri) menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk tidak tertipu oleh sindikat judi online karena ini sudah sangat meresahkan dan bisa memberikan dampak buruk bagi semua mulai dari keluarga maupun lingkungan,” Kata Kombes Pol. Rio.

Kabid Humas Polda NTB juga mengungkapkan bahwa judi online masuk ke ranah dunia maya yang disebutnya tanpa batas. Ini adalah tindak pidana dimensi baru yang dalam upaya pemberantasannya sangat diperlukan pembinaan.

“Pusat data atau server dari judi online ini sangat luas bisa di Indonesia bahkan di luar negeri seperti Singapura, cina dan lain sebagainya jadi kita harus mengoptimalkan himbauan kamtibmas kepada masyarakat sebagai upaya pencegahan,” ucapnya.

“Oleh sebab itu, hal ini membutuhkan kerja keras dan kerja sama yang baik dari semua pihak. Tidak hanya dari aparat kepolisian tetapi juga semua elemen masyarakat,” tandas Kombes Pol. Rio.