Bikin Resah Warga, Lima Remaja di Sumbawa Diamankan Polisi Bersama Sajam

tribratanews.ntb.polri.go.id.– Kepolisian Resor (Polres) Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengamankan lima remaja yang diduga sebagai pelaku pembuat onar di sekitar Jembatan Samota pada Minggu, 16 Februari 2025. Para remaja tersebut diamankan setelah adanya laporan dari masyarakat terkait aktivitas mereka yang meresahkan di kawasan tersebut.

Kepala Satuan (Kasat) Samapta Polres Sumbawa, Iptu Tahir Lantu, dalam keterangannya mengungkapkan bahwa saat diamankan, petugas menemukan senjata tajam (sajam) yang diduga digunakan untuk mengancam warga.

“Mereka kami amankan setelah menerima laporan dari masyarakat. Saat diperiksa, kami juga menyita satu bilah senjata tajam sebagai barang bukti,” ujar Iptu Tahir Lantu kepada wartawan, Senin (17/2/2025).

Saat dilakukan patroli di lokasi kejadian, polisi menemukan para remaja tersebut sedang mengonsumsi minuman keras (miras). Selain itu, beberapa di antara mereka juga menggunakan knalpot racing (brong) yang menimbulkan kebisingan dan mengganggu ketertiban masyarakat.

Tidak hanya itu, lanjut dia, dalam patroli lanjutan di lokasi lain, polisi juga mengamankan sejumlah remaja yang terlibat dalam aksi keributan. Berdasarkan informasi yang diperoleh, beberapa dari mereka bahkan melakukan aksi pengancaman terhadap warga menggunakan senjata tajam.

“Begitu kami tiba di lokasi, aksi mereka langsung dihentikan. Selain mengamankan para remaja, kami juga menyita satu pisau sebagai barang bukti,” terang Kasat Samapta Polres Sumbawa.

Para remaja yang diamankan saat ini tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polres Sumbawa. Selain itu, pihak kepolisian juga akan memberikan pembinaan agar mereka tidak mengulangi perbuatannya.

Menurut Iptu Tahir Lantu, tindakan cepat yang dilakukan oleh pihak kepolisian merupakan bagian dari upaya menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat (Kamtibmas). Dengan adanya patroli dan penindakan ini, Polres Sumbawa berharap kawasan Jembatan Samota tetap kondusif dan bebas dari aksi-aksi yang meresahkan masyarakat.

“Ini adalah bentuk komitmen kami untuk menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah Sumbawa. Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak ragu melaporkan setiap kejadian yang berpotensi mengganggu Kamtibmas,” tegasnya.