Polisi Cegah Gangguan Wisata dan Investasi di Lombok Utara dari Aksi Premanisme
09 May 2025 - 8:44 WITA
tribratanews.ntb.polri.go.id. – Dalam rangka menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat serta mendukung iklim investasi dan pariwisata, Polres Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) melaksanakan Operasi Pekat II Rinjani 2025 secara serentak di sejumlah titik rawan di wilayah hukumnya. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat (9/5/2025), menyasar praktik-praktik premanisme yang meresahkan masyarakat.
Kapolres Lombok Utara, AKBP Agus Purwanta S.I.K., melalui Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) AKP Fatoni, SH., selaku Kepala Kendali Operasi (Karendal Ops), menyampaikan bahwa kegiatan ini menyasar berbagai titik strategis yang kerap dijadikan lokasi aktivitas premanisme.
“Objek yang kami sasar antara lain Pelabuhan Bangsal, Teluk Nara, terminal, dan area parkir umum yang berpotensi menjadi tempat terjadinya aksi premanisme yang merugikan masyarakat maupun wisatawan,” tegas AKP Fatoni.
Dalam pelaksanaan operasi ini, personel yang ditugaskan di lapangan mengambil tindakan baik secara preventif maupun represif. Penegakan hukum akan dilakukan terhadap pihak-pihak yang terbukti melakukan pemalakan, penipuan tiket, penguasaan lahan parkir secara ilegal, serta praktik lain yang mengganggu ketertiban umum dan merusak citra pariwisata daerah.
Salah satu fokus utama adalah praktik penjualan tiket transportasi laut dan darat oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, yang kerap menjual tiket dengan harga tidak wajar dan tidak sesuai dengan layanan sebenarnya. Hal ini kerap menjadi sumber keluhan wisatawan dan dapat mencoreng citra Lombok Utara sebagai daerah tujuan wisata internasional.
“Perbuatan seperti ini berdampak serius terhadap kepercayaan wisatawan dan investor. Bila dibiarkan, bukan tidak mungkin akan menghambat masuknya investasi lokal maupun asing,” lanjutnya.
Kabag Ops juga menegaskan bahwa pihak kepolisian tidak akan ragu untuk mengambil langkah hukum terhadap pelaku premanisme yang terbukti mengganggu ketertiban dan keamanan. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman, bebas dari aksi preman.
“Mari kita jaga bersama wilayah kita dari praktik premanisme. Dengan stabilitas keamanan, investor akan lebih percaya menanamkan modalnya di Lombok Utara, yang pada akhirnya akan menciptakan lapangan kerja, menambah pendapatan daerah, dan mendorong kemajuan pembangunan,” pungkasnya.
Operasi Pekat II Rinjani 2025 ini menjadi bagian dari komitmen Polres Lombok Utara dalam menciptakan ruang publik yang bersih dari praktik kejahatan jalanan dan premanisme, khususnya menjelang musim liburan dan peningkatan kunjungan wisatawan.