Tragis, Pria 33 Tahun di Lombok Utara Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon Jambu Mente
26 April 2025 - 12:35 WITA
tribratanews.ntb.polri.go.id.–Warga Dusun Papanda, Desa Sambik Bangkol, Kecamatan Gangga, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) digegerkan oleh peristiwa tragis yang terjadi pada Jumat malam, 25 April 2025. Seorang pria berinisial AD, usia 33 tahun, ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tergantung di sebuah pohon jambu mente sekitar pukul 20.00 WITA.
Kejadian ini langsung mendapat perhatian pihak kepolisian. Anggota Identifikasi Sat Reskrim Polres Lombok Utara yang didampingi personel Polsek Gangga langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kapolres Lombok Utara AKBP Agus Purwanta, S.I.K. melalui Kasat Reskrim AKP Punguan Hutahaean, S.Tr.K., S.I.K. membenarkan kejadian tersebut dan menyebutkan bahwa penyelidikan terhadap motif bunuh diri masih terus dilakukan.
“Korban diketahui tidak hadir dalam acara pernikahan keponakannya yang seharusnya ia tangani sebagai penanggung jawab. Hal ini memicu kekhawatiran keluarga hingga dilakukan pencarian,” terang AKP Punguan.
Kronologi kejadian bermula sekitar pukul 18.30 WITA, ketika keluarga korban menyadari ketidakhadirannya di acara pernikahan keluarga. Keponakan korban bernama ROI dan seorang kerabat, Mahendra, kemudian memutuskan untuk mencari keberadaannya ke arah sungai.
Pencarian mereka berakhir mengejutkan saat Mahendra menemukan korban dalam posisi tergantung di pohon jambu mente menggunakan tali nilon. Mahendra langsung memanggil ROI dan berlari ke rumah sembari meminta pertolongan warga.
Warga yang berkumpul kemudian membantu proses evakuasi. Seorang warga bernama Musleh naik ke pohon dan memotong tali dengan sebilah pisau, menurunkan tubuh korban dengan hati-hati dibantu warga sekitar.
Dalam olah TKP, polisi mengamankan beberapa barang bukti milik korban antara lain Sepasang sendal warna hitam merek New Belenc, Tali nilon biru sepanjang 2 meter, Celana panjang jeans warna biru, Baju lengan pendek warna krem dan Celana dalam warna biru
“Hasil pemeriksaan awal dari tim identifikasi tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Atas dasar ini, keluarga korban menolak dilakukannya autopsi. Namun demikian kami tetap mendalami kemungkinan penyebab korban mengakhiri hidupnya. Untuk sementara tidak ditemukan indikasi kekerasan fisik,” tegas Kasat Reskrim.
Polres Lombok Utara mengimbau masyarakat untuk lebih memperhatikan kesehatan mental dan tekanan psikologis yang mungkin dialami orang terdekat, agar kejadian serupa tidak kembali terulang.
Peristiwa ini menambah daftar kasus bunuh diri di wilayah NTB dan menjadi pengingat akan pentingnya perhatian dan dukungan emosional terhadap individu di lingkungan sekitar.