Polda NTB Gandeng Kemenag Sosialisasikan Nilai Kebangsaan di Kalangan Santri
30 April 2025 - 9:05 WITA
tribratanews.ntb.polri.go.id.–Dalam rangka memperkuat semangat kebangsaan dan menjaga stabilitas keamanan di tengah masyarakat, Direktorat Binmas Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Subdit Bintibsos menggelar kegiatan silaturahmi serta sosialisasi Wawasan Kebangsaan di Pondok Pesantren Darussalam, Desa Bermi, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat.
Acara yang berlangsung pada Rabu (30/04) ini merupakan hasil sinergi antara Polda NTB dan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lombok Barat. Tujuannya adalah menanamkan nilai-nilai nasionalisme kepada para santri yang dianggap sebagai garda terdepan pembentukan karakter bangsa.
Ratusan santri mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Mereka mendapatkan pemahaman mendalam terkait nilai-nilai Pancasila, semangat cinta tanah air, dan pentingnya menjaga persatuan serta kesatuan bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol. Mohammad Kholid SIK, menjelaskan bahwa upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) tidak bisa hanya bergantung pada aparat kepolisian. Diperlukan peran aktif seluruh elemen masyarakat, termasuk institusi pendidikan seperti pesantren.
“Kegiatan seperti ini adalah bentuk konkret dalam menanamkan nilai kebangsaan kepada generasi muda. Santri merupakan aset bangsa. Jika mereka memahami nilai-nilai kebangsaan, maka akan tumbuh lingkungan yang aman, damai, dan harmonis,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya wawasan kebangsaan di era digital yang rawan disusupi informasi hoaks dan narasi pemecah belah. Menurutnya, santri harus mampu menjadi agen perubahan yang membawa pengaruh positif bagi masyarakat.
“Dengan pemahaman kebangsaan yang kuat, santri dapat menjadi benteng moral sekaligus pemersatu bangsa,” tambahnya.
Polda NTB, melalui Subdit Bintibsos, menyatakan komitmennya untuk terus membangun kerja sama dengan lembaga pendidikan dan keagamaan dalam menyebarluaskan nilai-nilai luhur kebangsaan. Langkah ini merupakan bagian dari strategi preemtif dalam menciptakan kondisi aman dan tertib di wilayah NTB.