Polres Bima Kota Gelar Strong Point, Cegah Kemacetan dan Tingkatkan Kedisiplinan
09 April 2025 - 12:02 WITA
tribratanews.ntb.polri.go.id.–Dalam upaya mewujudkan kelancaran arus lalu lintas dan memberikan rasa aman bagi masyarakat pengguna jalan, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bima Kota, Nusa Tenggara Barat (NTB) secara rutin menggelar kegiatan Rawan Pagi atau Strong Point pada Rabu pagi (9/4/2025) pukul 07.00 WITA.
Kegiatan ini difokuskan di sejumlah titik strategis dengan tingkat kepadatan lalu lintas tinggi, terutama pada jam-jam padat aktivitas seperti keberangkatan sekolah dan kerja. Beberapa titik tersebut antara lain di depan SMA Negeri 1 Kota Bima, SDN 05, simpang empat Gunung Dua, simpang tiga Pengadilan Agama, simpang tiga PLN, depan SDN 11, dan simpang tiga Alfamart Pane.
Kasat Lantas Polres Bima Kota IPTU Bambang Tedy S., S.H., M.I.Kom., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah preventif guna mengantisipasi terjadinya kemacetan dan potensi kecelakaan lalu lintas.
“Personel kami melaksanakan pengaturan arus lalu lintas, membantu menyeberangkan pelajar dan pejalan kaki, serta memberikan teguran simpatik kepada pengendara yang melakukan pelanggaran kasat mata seperti tidak mengenakan helm, melawan arus, atau berboncengan tiga,” ujar IPTU Bambang.
Tak hanya fokus pada penindakan, keberadaan personel Satlantas di titik-titik rawan juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Kehadiran polisi di lapangan mencerminkan bentuk pelayanan prima dan kepedulian terhadap keselamatan pengguna jalan, khususnya anak-anak sekolah dan warga yang beraktivitas pagi.
Kegiatan ini sejalan dengan semangat mewujudkan Kamseltibcarlantas (keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas) yang menjadi prioritas Polri dalam menjaga stabilitas kehidupan masyarakat di ruang publik.
IPTU Bambang Tedy menegaskan bahwa kegiatan serupa akan terus digelar secara rutin. Selain mengurai kemacetan, kegiatan ini juga bertujuan membentuk budaya tertib berlalu lintas sejak dini, terutama di kalangan pelajar dan pengendara muda.
“Ini adalah bagian dari pendekatan preventif dan edukatif. Kami ingin masyarakat sadar bahwa keselamatan adalah prioritas bersama,” tutupnya.