Jaga Ketertiban Ramadan, Polisi Razia Petasan di Lombok Tengah
08 March 2025 - 2:59 WITA
tribratanews.ntb.polri.go.id.–Untuk menciptakan suasana aman dan nyaman selama bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, Polres Lombok Tengah melalui Polsek Praya menggelar razia petasan di berbagai titik rawan, terutama di pusat keramaian dan pasar.
Kapolsek Praya, AKP Susan V Sualang, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah preventif untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama umat Muslim menjalankan ibadah puasa.
“Ini untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat dalam melaksanakan ibadah puasa maupun salat tarawih di bulan Ramadan,” ujar AKP Susan di Praya, Sabtu (8/3/2025).
Dalam razia ini, polisi menyisir sejumlah wilayah hukum Polsek Praya, termasuk pusat-pusat keramaian dan pasar tradisional. Kapolsek Praya menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan razia, petugas lebih mengedepankan pendekatan pencegahan dan pembinaan. Namun, jika ditemukan petasan dan kembang api yang melebihi ukuran standar izin yang berlaku, maka akan langsung disita.
“Bagi pedagang atau pengecer yang menjual petasan dan kembang api tidak sesuai aturan, kami akan tindak tegas,” tegasnya.
Tindakan ini dilakukan guna menghindari potensi gangguan keamanan, seperti kebisingan yang dapat mengganggu ibadah serta risiko kecelakaan akibat ledakan petasan. Selain melakukan razia, Polsek Praya juga mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam menjaga ketertiban selama bulan Ramadan.
Kapolsek Praya mengimbau para orang tua agar lebih mengawasi anak-anak mereka, sehingga tidak menjadi korban maupun pelaku dalam tindakan yang dapat mengganggu keamanan.
“Kami mengajak masyarakat, khususnya para orang tua, untuk aktif mengawasi anak-anaknya agar tidak menjadi korban maupun pelaku tindak kejahatan,” tutup AKP Susan.
Razia petasan ini menjadi salah satu upaya Polres Lombok Tengah untuk menciptakan suasana Ramadan yang kondusif, aman, dan nyaman bagi masyarakat. Dengan adanya patroli rutin dan razia terhadap barang-barang yang berpotensi membahayakan, diharapkan masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dan tarawih dengan khusyuk tanpa gangguan.
Pihak kepolisian juga meminta masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan penjualan petasan ilegal atau aktivitas yang berpotensi mengganggu ketertiban. Dengan sinergi antara polisi dan masyarakat, diharapkan ketertiban dan keamanan selama bulan Ramadan dapat terjaga dengan baik.