Peluru Nyasar di Bima Lukai Warga, Polisi Dalami Kejadian
26 February 2025 - 2:53 WITA
tribratanews.ntb.polri.go.id.–Seorang kurir paket bernama Muamar Qadafi (22) menjadi korban peluru nyasar saat melintas di Desa Bugis, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Rabu (26/2/2025). Insiden ini masih dalam proses penyelidikan oleh kepolisian untuk mengungkap pelaku serta motif di balik kejadian tersebut.
“Kasusnya sedang dalam penyelidikan oleh Unit Satreskrim. Saat ini, tim sedang mengumpulkan bukti untuk mengetahui sumber peluru yang mengenai korban,” ujar Kasi Humas Polres Bima Kota Ipda Fitria saat dikonfirmasi, Rabu (26/2/2025).
Menurut keterangan yang dihimpun dari korban, Muamar sedang mengendarai motornya dari arah pelabuhan menuju rumahnya di Desa Naru, Kecamatan Sape. Saat melintas di depan salah satu bengkel di Desa Bugis, ia mendengar suara ledakan dari dalam bengkel.
“Tiba-tiba korban merasakan benda kecil yang menghantam perut kirinya. Setelah diperiksa, ia melihat ada darah keluar dari perutnya,” jelas Ipda Fitria.
Menyadari dirinya terluka, korban segera meminta bantuan warga sekitar. Ia awalnya dilarikan ke Puskesmas Sape, sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Tim Inafis Polres Bima Kota bersama aparat Polsek Sape telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Rabu pagi (26/2/2025). Polisi juga mengecek rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian guna mengumpulkan bukti dan mempersempit pencarian pelaku.
“Unit Reskrim juga menanyakan posisi korban pada saat kejadian untuk mengetahui arah peluru yang bersarang di tubuhnya,” tambah Fitria.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, dipastikan bahwa peluru yang mengenai korban berasal dari senapan angin milik orang tak dikenal. Namun, hingga kini polisi masih mendalami siapa pemilik senapan tersebut dan bagaimana insiden ini bisa terjadi.
Menurut laporan dari pihak rumah sakit yang diterima petugas Kepolisian, sementara ini, kondisi Muamar dalam keadaan stabil, meski masih menjalani perawatan medis di RSUD Bima.
“Tim medis masih terus melakukan tindakan dan perawatan terhadap korban,” terang Fitria.
Pihak Kepolisian memastikan akan mengusut tuntas insiden ini dan mencari pelaku yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Menanggapi kejadian ini, pihak kepolisian mengimbau masyarakat, terutama pemilik senapan angin, untuk lebih berhati-hati dalam penggunaannya agar kejadian serupa tidak terulang.
“Kami mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan senjata, terutama senapan angin. Setiap penggunaan yang membahayakan orang lain dapat diproses secara hukum,” tegas Fitria.
Dengan penyelidikan yang terus berjalan, diharapkan pelaku segera ditemukan dan kasus ini dapat segera terungkap demi menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat di Bima.