Ops Keselamatan Rinjani 2025 di Mataram, Polisi Hadiahi Pengendara Tertib dan Edukasi Pelanggar

tribratanews.ntb.polri.go.id.–Operasi Keselamatan Rinjani 2025 yang digelar Satlantas Polresta Mataram berlangsung dengan cara yang unik dan berbeda dari razia kendaraan pada umumnya. Alih-alih hanya menindak pelanggar, petugas juga memberikan edukasi secara humanis serta reward bagi pengendara yang tertib berlalu lintas.

Dalam operasi yang telah berlangsung sejak hari pertama hingga hari kelima, petugas membagikan hadiah seperti cokelat, minuman botol, helm, jaket, sarung tangan, hingga kacamata kepada pengendara yang melengkapi syarat berkendara dan patuh terhadap aturan lalu lintas.

Kasat Lantas Polresta Mataram, AKP Yozana Fajri Sidik, S.I.K., M.H., C.PHr., menjelaskan bahwa pemberian hadiah ini merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan kepada masyarakat yang taat aturan.

“Ini bentuk terima kasih kami kepada pengendara yang tertib berlalu lintas. Dengan kepatuhan masyarakat, kita bisa menciptakan keamanan dan keselamatan bersama di jalan raya,” ujar AKP Yozana, Jumat (14/02/2025).

Operasi Keselamatan ini, sambung Kasat Lantas Polresta Mataram bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas guna mengurangi angka kecelakaan yang kerap terjadi di jalan raya.

“Sebanyak 90% kecelakaan lalu lintas terjadi akibat pelanggaran aturan. Oleh karena itu, operasi ini diharapkan dapat menanamkan pemahaman agar masyarakat lebih disiplin di jalan,” tambahnya.

Menurutnya, banyak pengendara yang meremehkan pelanggaran kecil, seperti melawan arus atau tidak memakai helm, padahal kebiasaan buruk ini dapat berakibat fatal. Dengan adanya Operasi Keselamatan Rinjani 2025, diharapkan pola berlalu lintas masyarakat dapat berubah ke arah yang lebih baik.

“Keselamatan di jalan bukan hanya tanggung jawab polisi, tetapi juga setiap pengguna jalan. Jika kebiasaan buruk bisa diubah, maka angka kecelakaan pun bisa ditekan,” tegasnya.

Dalam operasi ini, petugas lebih mengedepankan pendekatan humanis. Pengendara yang melanggar tidak langsung dikenai tilang, melainkan diberikan teguran dan edukasi mengenai bahaya dari pelanggaran lalu lintas.

Satlantas Polresta Mataram juga menekankan tiga langkah utama dalam menciptakan keamanan dan keselamatan berlalu lintas, yaitu Langkah Preventif, preemtif dan represif. Dengan pendekatan seperti ini, Operasi Keselamatan Rinjani 2025 tidak hanya berfungsi sebagai razia biasa, tetapi juga menjadi ajang edukasi dan apresiasi bagi masyarakat.

“Kami ingin masyarakat melihat bahwa operasi ini bukan sekadar penindakan, tetapi lebih kepada upaya bersama menciptakan keselamatan berlalu lintas,” tutup AKP Yozana.

Melalui berbagai inovasi ini, Polresta Mataram berharap kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berkendara semakin meningkat, sehingga dapat mengurangi angka kecelakaan dan menciptakan lalu lintas yang lebih tertib dan aman.