Unit K-9 Polda NTB Temukan Puluhan Gram Sabu Saat Penggerebekan Kampung Rawan Narkoba

tribratanews.ntb.polri.go.id.–Tim gabungan BKO Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil mengamankan 29,72 gram sabu dalam operasi penggerebekan di Desa Beleke Daye, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah. Dalam operasi yang digelar pada Kamis (30/1) itu, polisi juga menangkap 25 orang yang diduga terlibat dalam peredaran narkotika.

Kepala Korps Sabhara (Kakorsabhara) Baharkam Polri, Irjen Mulia Hasudungan Ritonga, dalam keterangannya di Jakarta pada Sabtu (1/2), menyatakan bahwa operasi ini melibatkan personel gabungan dari Satuan Brimob Polda NTB, Polres Lombok Tengah, dan TNI.

Selain itu, enam personel Polisi Satwa (Polsatwa) Direktorat Samapta Polda NTB turut diterjunkan bersama tiga ekor anjing pelacak (K-9) untuk mendeteksi narkoba di lokasi. Peran anjing pelacak sangat krusial dalam operasi ini. Hewan tersebut berhasil mengendus sabu yang disembunyikan di berbagai titik, termasuk di dalam rumah-rumah warga.

Total barang bukti sabu yang berhasil diamankan mencapai 29,72 gram. Selain narkotika, polisi juga menyita sejumlah timbangan digital, alat isap sabu, serta uang tunai Rp26 juta yang diduga hasil transaksi narkoba. Menurut Irjen Mulia, penggerebekan ini merupakan bagian dari penindakan kampung narkoba, sesuai dengan program Astacita ketujuh Presiden Prabowo Subianto.

“Anjing pelacak memiliki peran penting dalam berbagai operasi kepolisian, mulai dari pengamanan bandara, terminal, hingga razia narkotika. Kami akan terus meningkatkan kemampuan satwa ini melalui latihan rutin agar tetap optimal,” ujarnya.

Baca Juga : Gerebek Kampung Rawan Narkoba di Lombok Tengah, Polisi Amankan 17 Pria dan 8 Wanita

Selain digunakan dalam operasi narkoba, anjing K-9 juga berperan dalam pencarian korban bencana alam, sehingga keterampilannya terus dikembangkan. Dari 25 orang yang diamankan dalam operasi ini, 17 di antaranya merupakan laki-laki dan 8 lainnya perempuan.

Saat ini, mereka masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak kepolisian guna mendalami jaringan peredaran narkoba yang ada di wilayah tersebut. Polda NTB memastikan akan terus melakukan operasi serupa guna memberantas peredaran narkoba yang meresahkan masyarakat.

“Kami tidak akan memberi ruang bagi para pelaku narkoba. Operasi seperti ini akan terus dilakukan demi menciptakan lingkungan yang bersih dari narkotika,” tegas Irjen Mulia.

Masyarakat diimbau untuk aktif melaporkan segala bentuk aktivitas mencurigakan terkait peredaran narkoba agar kepolisian dapat segera mengambil tindakan. Polda NTB menegaskan akan terus melakukan tindakan tegas terhadap bandar dan pengguna narkoba guna menciptakan masyarakat yang lebih aman dan bebas dari penyalahgunaan narkotika.

Operasi ini menjadi bukti keseriusan aparat dalam memerangi peredaran narkoba di wilayah Lombok Tengah. Dengan sinergi antara Polri, TNI, dan anjing pelacak, penggerebekan berjalan sukses dan berhasil mengungkap jaringan narkotika yang beroperasi di wilayah tersebut.