Polres Bima Kota Ajak Masyarakat Waspada Modus Perdagangan Orang

tribratanews.ntb.polri.go.id Satuan Pembinaan Masyarakat (Sat Binmas) Polres Bima Kota kembali menunjukkan komitmennya dalam melindungi masyarakat dari tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Pada Selasa (17/12) pukul 10.00 Wita, Sat Binmas menggelar sosialisasi bertema pencegahan TPPO di RT. 07, Kelurahan Dodu, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima.

Kasat Binmas Polres Bima Kota AKP Suratno, menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait bahaya perdagangan orang, modus yang sering digunakan pelaku, serta langkah-langkah pencegahannya.

“Peran masyarakat sangat penting dalam pencegahan perdagangan orang. Dengan informasi yang akurat dan penggunaan jalur resmi, kita dapat bersama-sama mencegah kejahatan ini,” ujar AKP Suratno.

Masyarakat diajak untuk mendukung upaya pencegahan ini melalui beberapa langkah konkret, seperti menggunakan jalur resmi yang disediakan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) untuk bekerja di luar negeri guna menghindari penipuan atau eksploitasi.

“Warga juga kami minta untuk melaporkan kepada kepolisian jika mengetahui adanya warga yang hendak menjadi pekerja migran melalui jalur ilegal,” kata Kasat Binmas Polres Bima Kota.

Selain paparan lisan, masyarakat juga menerima brosur informatif tentang TPPO. Brosur tersebut memuat penjelasan mengenai bahaya perdagangan orang, langkah-langkah pencegahan, serta kontak layanan pengaduan.

Diharapkan, materi ini dapat menjadi pedoman bagi masyarakat untuk melindungi diri dan keluarga dari ancaman TPPO. Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari program preventif Polres Bima Kota untuk menciptakan lingkungan yang aman dan terbebas dari ancaman perdagangan orang.

“Kegiatan serupa akan terus kita gelar secara rutin di berbagai wilayah Kota Bima. Jadi dengan adanya penyuluhan ini, masyarakat diharapkan lebih waspada terhadap bujuk rayu pelaku TPPO yang sering menawarkan pekerjaan dengan janji imbalan besar tanpa melalui jalur resmi,” tandas AKP Suratno.