Tim SAR Evakuasi Tiga Mayat di Dalam Sumur di Lombok Tengah
09 December 2024 - 9:52 WITA
tribratanews.ntb.polri.go.id – Kepolisian Resor (Polres) Lombok Tengah bersama Tim Search And Rescue (SAR) Kota Mataram berhasil mengevakuasi tiga warga Desa Pengadang, Kecamatan Praya Tengah, yang meninggal dunia akibat diduga menghirup gas beracun di dalam sebuah sumur, Minggu (09/12). Ketiga korban masing-masing berinisial N (35), SR (18), dan S (37).
Menurut keterangan Kapolres Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat, SIK, melalui Kasi Humas IPTU L. Brata Kusnadi, peristiwa tragis ini bermula ketika dua korban pertama, N dan SR, bermaksud mengambil alat kerja berupa sekop dan linggis yang tertinggal di dasar sumur sedalam 13 meter.
“Sumur tersebut telah digali dua bulan lalu dan alat-alat itu sengaja ditinggalkan karena musim hujan tiba,” jelas IPTU Brata Kusnadi, Senin (9/12).
Pada hari kejadian, N dan SR memutuskan untuk menguras air yang memenuhi sumur menggunakan mesin pompa. Setelah air mulai surut, N langsung turun ke dalam sumur tanpa alat pengaman. Tak lama kemudian, N berteriak meminta pertolongan.
Mendengar teriakan tersebut, SR yang sedang berada di atas ikut panik dan mencoba menyelamatkan N dengan turun ke dalam sumur. Namun, SR pun mengalami hal yang sama. Tak lama berselang, S, salah seorang warga yang berada di lokasi, datang untuk memberikan bantuan. Tanpa berpikir panjang, S juga turun ke sumur. Namun, saksi yang berada di luar sumur mendengar suara korban terjatuh dan meminta tolong.
“Saksi yang mencoba membantu pun mencium bau gas saat berada di kedalaman sekitar lima meter, sehingga memutuskan untuk keluar dari sumur demi keselamatannya,” tutur Brata.
Proses evakuasi yang melibatkan Polres Lombok Tengah dan Tim SAR Kota Mataram berlangsung dramatis. Ketiga korban berhasil diangkat dari dasar sumur pada pukul 15.30 WITA, tetapi sayangnya mereka sudah tidak bernyawa. Keluarga korban menolak autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah.
“Kami turut berduka cita atas peristiwa ini dan mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam melakukan aktivitas di lokasi berisiko seperti sumur,” pungkas Brata.
Polres Lombok Tengah mengingatkan warga untuk selalu menggunakan alat pelindung diri saat bekerja di tempat berisiko tinggi, termasuk sumur. Gas beracun seperti karbon monoksida dan hidrogen sulfida sering kali tidak terdeteksi oleh pancaindra, tetapi sangat mematikan.